Connect with us

PENDIDIKAN & SASTRA

3 Mei, UPG 1945 Kupang Akan Wisudakan 751 Lulusan, Bakal Dihadiri Menristekdikti

Published

on

Ketua BPH PGRI NTT Semuel Haning didampingi Rektor UPG 1945 NTT David Selan dan Kepala Biro Administrasi UPG 1945 NTT Mery Jagi usai memberikan keterangan pers di Resto Celebes Kupang, belum lama ini.

Kupang, penatimor.com – Universitas Persatuan Guru (UPG) 1945 NTT segera menyelenggarakan acara wisuda ke dua tahun 2019.

Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir turut diundang untuk menghadiri acara dimaksud.

Tidak hanya Menristekdikti namun juga beberapa petinggi yang turut diundang dan sudah dipastikan hadir yakni Ketua L2DIKTI dan juga Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat.

Acara Rapat Senat Luar Biasa ke dua UPG 1945 ini direncanakan akan berlangsung di Aula El Tari Kupang pada tanggal 3 Mei 2019 mendatang, dengan jumlah calon wisudawan sebanyak 751 orang.

Ketua BPH PGRI NTT Semuel Haning, S.H.,M.H., saat menyampaikan keterangan pers di Resto Celebes Kupang, belum lama ini, mengatakan, wisuda yang akan dilakukan kedua kalinya ini merupakan perjuangan panjang setelah wisuda perdana sebelumnya.

Semuel mengaku sempat mendapat teguran dan larangan untuk wisuda karena jurusan di UPG yang masih terakreditasi minimum, sehingga pihaknya berupaya dan bekerja keras untuk meningkatkan mutu pendidikan karena adanya persoalan sebelumnya.

Kerja keras dan upaya yang dilakukan diakuo Semuel tidak menghianati hasilnya, maka Badan Akreditasi Nasional (BAN) Perguruan Tinggi (PT) melakukan penilaian dan hasilnya semua program studi di UPG mendapat nilai akreditasi B.

Dari nilai akreditasi ini, pihaknya berhak mewisudakan mahasiswa yang sudah memenuhi persyaratan studinya.

“Kami telah memenuhi syarat dan diizinkan untuk wisuda karena kami telah terakreditasi B dari BAN-PT sehingga dinyatakan sah,” kata Semuel.

Menurut dia, UPG 1945, mutu dan kualitas pendidikan tidak perlu diragukan oleh masyarakat lagi karena telah dinyatakan bermutu melalui BAN-PT.

“Kepada masyarakat kami memberitahukan bahwa lembaga pendidikan UPG 1945 merupakan lembaga yang diakui kualitasnya oleh negara dan pemerintah saat ini,” ungkap mantan Rektor PGRI NTT itu.

Sedangkan Rektor UPG 1945 NTT, David Selan dalam kesempatan tersebut, menambahkan bahwa pengalaman adalah polisi terbaik untuk menata diri dan perguruan tinggi yang mumpuni bermutu, berkualitas di NTT pada khususnya dan pada umumnya Indonesia, karena pengalaman yang dilewati sangat sulit sehingga untuk saat ini pihaknya tidak ingin kejadian itu terulang kembali.

Salah satu strategi untuk meningkatkan mutu pendidikan yang saat ini berjalan untuk terus memulihkan keadaan agar mendapat kepercayaan dari masyarakat saat ini adalah dengan proses kegiatan belajar mengajar (KBM) tidak lagi dilakukan oleh dosen yang bergelar strata 1 (S1).

Semua dosen yang mengabdi di UPG 1945 NTT sudah dengan kriteria S2, S3 dan juga profesor.

UPG 1945 NTT juga melibatkan praktisi-praktisi seperti praktisi ekonomi, BUMN, BWS dan juga praktisi hukum agar mendorong SDM di UPG 1945.

“Langkah strategis inilah yang kami lakukan sehingga para lulusan tidak hanya lulus atau kacangan, namun harus mampu berdiri di kaki sendiri untuk memanfaatkan SDA dan kekayaan lainnya,” ujar David.

Penelitian-penelitian juga terus dilakukan saat ini terhadap dosen guna mencermati fenomena ekonomi, sosial dan budaya masyarakat untuk mengkaji atau meniliti.

Kampus UPG mendapat 20 judul penilitian dari Menristekdikti dan ini adalah judul terbanyak yang diperoleh perguruan tinggi di NTT. Selain itu, ada juga kegiatan pengabdian kepada masyarakat.

“Dengan upaya-upaya yang dilakukan seperti ini para lulusan setelah taman langsung terserap di dunia industri atau dunia kerja,” imbuh David Selan.

Kepala Biro Administrasi UPG 1945 NTT Mery Jagi selaku sekretaris panitia dalam kesempatan itu, menambahkan, persiapan wisuda itu sudah 80 persen, dimana pembagian toga kepada calon wisudawan juga sudah dilakukan.

Dikatakan calon wisudawan yang akan diwisuda ke dua ini sebanyak 751 orang.

Sebelumnya digelar pada 26 April 2019, namun karena pihaknya sesuaikan dengan waktu dari para undangan yang hadir sehingga ditunda ke tanggal 3 Mei 2019.

“Kami sudah berjalan sesuai dengan range schedule dan yang telah disepakati bersama para pimpunan dan persiapan sudah 80 persen,” katanya.

Pelaksanaan wisuda yang dilakukan pada bulan Mei yang adalah bulan pendidikan ini akan dilakukan di Aula El Tari Kupang.

“Intinya kami siap mewisuda calon wisudawan pada periode wisuda II tahun 2019 ini, sesuai aturan yang berlaku sebagai bentuk dukungan terhadap pendidikan dan tetap eksis di NTT,” tegas Mery Jagi. (R1)

Advertisement


Loading...
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

KOTA KUPANG

Ingin Anak Berprestasi? Daftarkan Segera di TK Adhyaksa X Kupang!

Published

on

Ketua IAD Wilayah NTT, Ny. Femy Tadung Allo saat mengunjungi TK Adhyaksa X Kupang.
Continue Reading

HUKRIM

Puluhan Guru SMKN 5 Kupang Segel Gerbang dan Ruang Kepsek

Published

on

Aksi para guru melakukan penyegelan gerbang sekolah SMK Negeri 5 Kupang.
Continue Reading

PENDIDIKAN & SASTRA

Miris! 10 Siswa SMP Negeri 1 Amfoang Timur Diusir dari Sekolah Saat Ujian karena Belum Bayar Iuran

Published

on

Gedung SMP Negeri 1 Amfoang Timur, Desa Kifu, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Continue Reading