UTAMA
Semua Puskesmas di Kota Kupang Sudah Terakreditasi
Kupang, penatimor.com – Sebanyak 11 Puskesmas di Kota Kupang berhasil mendapatkan akreditasi.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang dr. Ari Wijana, mengatakan, 11 Puskesmas tersebut mendapatkan akreditasi dengan berbagai tingkatan.
Di antaranya, Puskesmas Penfui dan Puskesmas Alak berhasil mendapatkan akreditasi dasar, sementara enam Puskesmas dengan akreditasi madya, yaitu Puskesmas Kupang Kota, Manutapen, Naioni, Oesapa, Oebobo dan Puskesmas Oepoi.
Sementara Puskesmas Pasir Panjang, Bakunase dan Puskesmas Sikumana dengan akreditasi utama. Tiga Puskesmas ini juga merupakan Puskesmas rawat inap.
“Tentunya hasil ini sangat membanggakan, karena di tengah berbagai kesibukan pelayanan, tim akreditasi Puskesmas dan semua tim terus bekerja dan mendapat hasil yang baik. Semua ini sangat diapresiasi dan diharapkan akan menjadi motivasi untuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat,” kata Ari Wijana saat diwawancarai di ruang kerjanya, Kamis (28/2).
Yang terpenting, lanjut Ari, semua Puskesmas yang ada di Kota Kupang sudah terakreditasi, karena sesuai amanah Undang-Undang, fasilitas kesehatan yang bisa melayani peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) adalah yang sudah terakreditasi.
“Jadi sekarang semua Puskesmas di Kota Kupang sudah bisa melayani pasien BPJS, jika memang persiapannya baik, maka dua tahun atau tiga tahun setelah ini, bisa dipikirkan untuk reakreditasi untuk peningkatan tipe akreditasi,” katanya.
Ari mengungkapkan, bahwa semua rekomendasi tim akreditasi akan dikaji agar dapat dilengkapi dan Puskesmas yang ada bisa dinaikan status akreditasinya.
Misalnya pengadaan Ipal bagi Puskesmas yang belum memiliki Ipal, penambahan ruang rawat inap dan rekomendasi lainnya.
“Kota Kupang merupakan ibu kota Provinsi NTT, tentunya harus tampil beda, dengan semua kelengkapan dan sarana prasarana yang ada, yang penting adalah pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya.
Dengan terakreditasinya semua Puskesmas di Kota Kupang, Ari berharap masyarakat juga bisa dilayani dengan baik, terlebih sekarang Kota Kupang sedang dalam masa KLB DBD, sehingga sangat diperlukan peran Puskesmas untuk sampai di masyarakat dengan melakukan berbagai upaya pencegahan.
“Posko DBD juga terus siaga 24 jam. Puskesmas juga merupakan fasilitas kesehatan pertama yang dekat dengan masyarakat, diharapkan agar terus berperan aktif dalam peningkatan pelayanan,” tutup Ari Wijana. (R1)