Connect with us

UTAMA

Mencuri dan Berkelahi, Siswa SPN Polda NTT Ini Diberhentikan

Published

on

Upacara pemberhentian siswa SPN Polda NTT, Minggu (3/3).

Kupang, penatimor.com – Seorang siswa SPN Polda NTT diberhentikan karena melakukan pelanggaran.

Siswa Diktukba Polri Perbatasan Tahun Anggaran 2018/2019 tersebut adalah Martinus Leo Sandi dengan nomor siswa 1824040012.

Upacara pemberhentian dilakukan pada Minggu (3/3) sekira pukul 13.00, bertempat di Aula SPN Polda NTT dipimpin oleh Ka SPN Polda NTT Kombes Pol. Nanang Putu Wardianto, S.st, M.K., sebagai inspektur upacara.

Bertindak selaju perwira upacara Ps. Kakorsis SPN Polda NTT Kompol Okto Wadu Ere dan Kaden Pengasuh AKP Darius Kore sebagai perwira yang ditunjuk.

Turut serta para pejabat utama SPN Polda NTT, staf dan para pejabat Detasemen Siswa SPN Polda NTT sebagai peserta upacara.

Upacara pemberhentian berdasarkan Surat Keputusan Ka Lemdiklat Polri No.Pol: Skep/224/XII/2006 tanggal 29 Desember 2006 angka 9 poin 2 huruf (f) tentang aspek mental kepribadian yang berbunyi: pelanggaran yang dilakukan akan mengurangi nilai mental kepribadian peserta didik/siswa dengan batas nilai tidak lulus/dibawah passinggrade untuk pendidikan pembentukan brigadir adalah 64 maka terhadap siswa atas nama Martinus Leo Sandi dengan nomor siswa 1824040012, siswa SPN Polda NTT dinyatakan diberhentikan statusnya sebagai peserta didik/siswa Polda NTT.

Selanjutnya, Keputusan Kapolda NTT Nomor Kep/88/III/2019 tanggal 2 Maret 2019 tentang pemberhentian dan pengeluaran peserta didik dari pendidikan pembentukan brigadir Polri SPN Polda NTT.

Adapun pelanggaran yang dilakukan adalah mencuri dan menggunakan telepon genggam di dalam kesatrian, keluar kesatrian tanpa izin, berkelahi dengan sesama siswa dan meninggalkan kegiatan agama di kapel mendahului dari teman-temannya.

Setelah selesai upacara pemberhentian, dilakukan penyerahan kembali kepada keluarga atau orang tua wali atas nama Yohanes Wido.

Kegiatan upacara pemberhentian siswa Diktukba Polri Perbatasan berakhir pada pukul 14.00 dengan aman dan terkendali.

Kapolda NTT Irjen Pol Raja Erizman yang dikonfirmasi, membenarkan pemberhentian siswa SPN Polda NTT tersebut.

“Betul itu, dikeluarkan karena tidak layak untuk menjadi anggota Polri,” singkat Kapolda yang juga mantan Kadiv Hukum Polri itu. (R3)

Advertisement


Loading...
error: Content is protected !!