Yogyakarta, penatimor.com – Marlony Natonis alias Uwi (23) bernasib nahas.

Mahasiswi Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Kupang yang tengah menjalani masa Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Rumah Sakit Bhayangkara (RSB) Yogyakarta ini meregang nyawa akibat terseret kereta api.

Kejadian mengenaskan itu dialami Marlony pada Senin (25/4) siang.

Pembantu Direktur III Poltekkes Kemenkes Kupang Bapa Wilhelmus Olin, kepada wartawan, Selasa (26/5), mengaku pihaknya telah menerima laporan kematian Marlony Natonis.

“Kami dapat informasi dari dua teman korban yang lagi sama-sama PLK di Yogyakarta,” kata Bapa Wilhelmus.

“Katanya setelah dinas di Rumah Sakit, mereka pergi rekreasi, foto-foto di rel kereta api,” lanjut dia.

Beberapa menit sebelum menerima kabar Marlony diseret kereta api, ia sempat melihat foto Marlony di facebook dengan latar kereta api.

“Eh setelah itu, kami dapat telepon kalau Marlony diseret kereta api,” ungkap Wilhelmus.

Marlony Natonis pose di rel kereta api.

Ia mengatakan pihak RSB Yogyakarta juga sudah menghubungi Poltekes Kemenkes Kupang dan memberikan informasi yang sama seperti diceritakan oleh dua rekan Marlony.

Informasi lain menyebutkan, korban dan kedua rekannya berencana akan kembali ke Kupang pada Selasa (26/3) setelah menyelesaikan masa PKL.

Untuk itu mereka bermaksud pelesir keliling kota sambil foto-foto sebagai kenang-kenangan.

Jenazah korban sempat disemayamkan di RSB Yogyakarta, sementara pihak keluarga dan kampus sedang mengurus pemulangan jenazah ke Kupang.

Sementara itu, sejak sore kemarin pada dinding akun facebook Marlony Natonis (kk uwii) sudah penuh dengan ucapan turut berduka cita dari rekan-rekannya. (R4)