UTAMA
Polri-TNI Siap Amankan Natal di NTT, Siagakan 5.251 Personel
Kupang, penatimor.com – Polda NTT menggelar apel pasukan Operasi Lilin Turangga 2018 dalam rangka pengamanan hari raya Natal dan Tahun Baru 2019.
Sebanyak 5.251 personel dilibatkan dalam Operasi Lilin Turangga 2018, terdiri dari personel Polri sebanyak 2.417 orang dan 546 anggota TNI, serta personel instansi terkait lainnya 2.288 orang.
Dalam apel tersebut, Kapolda NTT Irjen Pol Raja Erizman didampingi oleh Danrem 161/Wira Sakti Brigjen TNI Teguh Muji Angkasa, Danlantamal VII Kupang Brigjen TNI Mar Kasirun Situmorang, dan Kadisops Lanud El Tari Kupang Letkol Pas I Made Sumadra.
Turut hadir Wakapolda NTT Brigjen Pol Johanis Asadoma dan pejabat utama Polda NTT, serta perwakilan sejumlah instansi dari Pemprov NTT.
Apel yang melibatkan personel TNI, Polri dan seluruh instansi terkait ini berlangsung di lapangan Mapolda NTT, Jumat (21/12) pagi.
Apel pasukan ditandai dengan penyematan pin kepada perwakilan peserta Operasi Lilin Turangga 2018 oleh Kapolda.
Operasi Lilin Turangga 2018 ini bertajuk, “Kita tingkatkan sinergi Polri dengan instansi terkait, dalam rangka memberikan rasa aman dan nyaman pada perayaan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019”.
Kapolda mengatakan, soliditas TNI dan Polri bersama instansi lain menjadi titik tekan dalam operasi ini.
Menurut mantan Kadiv Hukum Polri itu, apel pasukan diselenggarakan secara serentak di seluruh jajaran, dan merupakan momentum penting untuk meninjau kesiapsiagaan personel, melakukan pengecekan sarana dan prasarana pengamanan, serta guna memperkuat soliditas para pemangku kepentingan yang dilibatkan dalam pengamanan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019.
Dalam apel ini, Kapolda juga membacakan amanat dari Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
Salah satu amanatnya adalah meminta para jajaran TNI dan Polri untuk dapat mengantisipasi sejumlah kejahatan yang berpotensi terjadi di perayaan Natal dan Tahun Baru 2019.
“Sebagaimana kita ketahui situasi menjelang Natal dan Tahun Baru merupakan momen yang akan dimanfaatkan masyarakat untuk berkumpul bersama keluarga,” ujar Kapolda.
Operasi Lilin Turangga 2018 akan berlangsung selama 12 hari, yaitu dari 21 Desember 2018 hingga 1 Januari 2019. Dan Polda NTT merupakan salah satu dari 13 Polda yang mendapat prioritas satu.
“Kita telah menginventarisir, beberapa potensi kerawanan, antara kejahatan konvensional yang meresahkan masyarakat, potensi aksi terorisme, sweeping ormas dan aksi toleransi, kecelakaan transportasi baik darat, laut, maupun udara, kesetersediaan dan stabilitas pangan serta kemacetan lalu lintas,” ungkap Kapolda.
Jenderal bintang dua itu mengucapkan terima kasih kepada seluruh personel Polri di NTT, jajaran TNI, pemerintah daerah serta pemangku kepentingan lainnya yang telah menjaga stabilitas Kamtibnas yang kondusif.
“Saya berharap kerja sama dan sinerigitas yang sudah terjalin dengan baik agar dipertahankan dan terus ditingkatkan,” harap Kapolda.
Masih terkait pengamanan Natal dan Tahun Baru, Kapolres Kupang AKBP Indera Gunawan, yang dikonfirmasi terpisah, mengatakan, pihaknya memperketat pengamanan di seluruh gereja yang berada di wilayah hukumnya.
Dijelaskan, ada tiga pos yang akan disediakan dalam pengamanan Natal dan Tahun Baru oleh Polres Kupang, yakni Pos Pelayanan, Pos Terpadu dan Pos pengamanan.
“Setiap pos selain diisi anggota Polri, juga akan dilibatkan anggota TNI sebanyak empat orang,” kata Kapolres Indera.
“Kami laksanakan Operasi Pekat yang terakhir. Kami berhasil mengamankan beberapa minuman keras lokal dan beberapa senjata tajam dan sudah kami musnahkan,” sambung dia.
Kapolres berharap pelaksanaan ibadah Natal dapat berjalan dengan tenang dan damai. Warga masyarakat yang membawa kendaraan motor dengan kebut-kebutan agar tidak mengganggu ibadah dari masyarakat yang melaksanakan.
“Kami akan perketat pengamanan di gereja Tarus. Sengaja kami perketat karena ada permintaan dari seorang pendeta pada gereja tersebut, bahwa setiap perayaan ibadah Natal dan Tahun baru banyak pemuda yang sering menggunakan motor berknalpot racing,” ungkap dia.
Para personel Polres Kupang yang akan merayakan hari Natal bakal diliburkan hingga tanggal 26 Desember, sedangkan yang beragama lain akan melaksanakan pengamanan.
Direncanakan pada 31 Desember 2018, Kapolres Kupang akan menggelar acara sederhana dengan Forkopimda di wilayah Kabupaten Kupang.
Momen pergantian tahun akan ditandai dengan pesta kembang api, untuk itu masyarakat dipersilahkan untuk dapat menyaksikannya secara langsung.
“Tujuan saya mengadakan acara ini adalah untuk pengamanan tahun baru dengan memecah konsentrasi massa, sehingga tidak bertumpuk di kota. Maka dari itu saya minta dukungan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Kupang,” tutup Kapolres.
Sementara itu, Polres Kupang Kota juga melakukan apel pasukan Operasi Lilin Turangga 2018.
Apel pasukan berlangsung di lapangan Mapolresta dipimpin Kapolres Kupang Kota AKBP Satrya Perdana Tarung Binti, Jumat (21/12) pagi.
Hadir Wali Kota Kupang Jefri Riwu Kore didampingi beberapa pimpinan OPD, dan perwakilan Forkopimda.
Sementara, peserta gelar pasukan meliputi personel Polres Kupang Kota, TNI, Basarnas, Dishub, BPBD dan Sat Pol PP.
Kapolres Satrya mengatakan, dalam Operasi Lilin Turangga 2018 di wilayah hukum Polres Kupang Kota disiagakan 500 personel.
“Untuk pengaman di Pos Pengamanan, Pos Pelayanan dan Pos Terpadu ada 150 personel, sementara untuk pengamanan gereja disiagakan 350 personel sehingga totalnya 500 personel,” kata Kapolres.
Dijelaskan, pengamanan dilakukan pada 315 gereja yang berada di wilayah Kota Kupang, dengan 13 gereja besar yang menjadi prioritas satu.
Menurut Kapolres, personel Polres Kupang juga didukung 1 pleton personel TNI, 2 pleton personel Polda NTT, 1 regu POM TNI, 1 regu Pemadam Kebakaran, 1 regu Dinas Perhubungan, 1 regu Pol PP dan 1 regu BPBD Kota Kupang.
Kapolres berharap semua personel yang bertugas dapat melaksanakan tugas dengan baik dan bertanggung jawab. (R3)