Kupang, Penatimor.com – Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) Jemaat Kota Kupang mengawali pelayanan Bulan Keluarga 2018, dengan Ibadah Pembukaan di halaman gereja, pada Jumat, 5 Oktober 2018, mulai jam 18:00 Wita.

Ibadah Pembukaan Bulan Keluarga 2018 dipadukan dengan dimulainya Expo PAR (Persekutuan Anak dan Remaja) Jemaat Kota Kupang akan berlangsung selama dua hari.

Ibadah pembukaan dipimpin secara bersama oleh empat orang pendeta (Pdt), yakni, Pdt. Tera D. Klaping (Ketua Majelis Jemaat), Pdt. Idha Bees-Moenek, Pdt. Polce Nalle dan Pdt. Agustina Padak-Djawa Udju. Sedangkan Pdt. Jeheskiel Adam ada pelayanan lain.

Pdt. Tera Klaping menyampaikan khotbah mendasarinya dengan membaca Kitab Kejadian 45. Kisah Yusuf memperkenalkan dirinya kepada saudara-saudaranya diuraikan dalam tema Bulan Keluarga “Keugaharian Dalam Keluarga”, dan Sub Tema “Jadilah keluarga Allah yang Saling Melengkapi dan Menolong.”

Menurut Pdt. Klaping, bulan Oktober sebagai bulan keluarga yang mulai dirayakan GMIT sejak tahun 1985, adalah saatnya selama satu bulan penuh jemaat merefleksikan kehidupan kekeluargaannya.

“Untuk tahun 2018, kita belajar contoh cara hidup yang ditampilkan oleh Yusuf. Yusuf tidak menaruh dendam atas saudara-saudaranya yang pernah berniat membunuhnya, tetapi kemudian menjualnya sebagai budak. Yusuf bukan saja ikhlas memaafkan, bahkan antusias berbagi dari kekayaannya,” tegas Pdt. Klaping.

Keugaharian dalam keluarga, kata KMJ GMIT Kota Kupang ini, adalah kesederhanaan dan kesahajaan dalam menjalani kehidupannya, baik dalam keluarga, bergereja dan bermasyarakat. Hidup bersahaja itu bukan mengobral uang untuk membelanjakan barang-barang bukan yang dibutuhkan. Akan lebih baik kelebihan dimanfaatkan dengan berbagi dengan sesama yang berkekurangan.

Ibadah juga dimeriahkan oleh duet indah dari Nancy Ponto dan Lisa Ora, Paduan Suara (PS) Wanita GMIT Kota Kupang, PS Gabungan JKK, PS Kaum Bapak Rayon 2 dan Tarian & Vokal Grup PAR JKK, dan pujian Solo PAR.

Ketua Panitia Bulan Keluarga GMIT Kota Kupang, Dominggus Hawu menjelaskan, selain ibadah pembukaan, juga dilaksanakan aneka kegiatan, antara lain, nikah massal, perkunjungan ke-9 rayon selama sebulan penuh, dan ibadah keluarga dengan bahan yang sudah disediakan panitia.

“Dalam kunjungan ke semua rayon akan dilaksanakan ibadah, percakapan dengan jemaat dan penyuluhan bekerjasama dengan pihak Polres Kupang Kota,” jelas Dominggus Hawu. (R2)