Kupang, Penatimor.com – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, neraca perdagangan luar negeri Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) tahun 2018 mengalami defisit sebesar US 30.212.590.

“Perkembangan ekspor dan impor NTT pada bulan Juni 2018 megalami kenaikan 19,28 persen,” kata Kepala BPS Provinsi NTT, Maritje Pattiwaellapia kepada wartawan di Kupang, Senin (3/9/2018).

Menurut Maritje, ekspor Provinsi NTT pada bulan Juli 2018 senilai US $ 1.399.826 dengan volume sebesar 5.992.21 ton menglami kenaikan sebesar US $ 1.173.525.

“Nilai ekspor tersebut terdiri dari ekspor migas sebesar US $ 194,613 dan ekspor non migas US $ 1.205.213,” katanya.

Miratje memyampaikan, komoditas ekspor bulan Juli 2018 paling bayak dikirim ke negara Timor Leste senilai US $ 1.339.826. Komoditas ekspor terbesar yang dikirim adalah kelompok komoditas Kenderaan dan Bagiannya (87) senilai US $ 326.291.

“Sedangkan nilai impor pada bulan Juli US $ 7.794.276 dengan volume sebesar 5884.20 ton, dengan komoditas impor terbesar Mesin/ peralatan listrik (85) yang didatangkan dari Jerman,” paparnya.

Dia menambahkan, jika dibandingkan kumulatif nilai ekspor sebesar US $ 10.238.458 terhadap kumulatif nilai impor sebesar US $ 40.451 048 maka pada tahun 2018 terdapat defisit sebesar US $ 30.212.599. (Wily)