Kupang, penatimor.com – Gereja Katolik menetapkan bulan September sebagai Bulan Kitab Suci Nasional. Untuk memeriahkannya, umat Kapela St. Agustinus Bello menggelar aneka kegiatan.

Rangkaian kegiatan diawali misa pembukaan yang dilakukan di Kapela St. Agustinus Belo pada Minggu (2/9), dipimpin oleh Pastor Paroki St. Fransiskus Asisi BTN Kolhua Romo Simon Tamaleb.

Saat ditemui seusai perayaan misa, Ketua Panitia Kegiatan Hendrikus Ncaung, mengatakan, dalam rangka Bulan Kitab Suci dan HUT ke 69 Stasi, umat setempat akan menggelar berbagai macam perlombaan, antara lain Kuis Kitab Suci yang melibatkan para remaja dan juga menyanyikan Mazmur.

Adapula berbagai pertandingan seperti futsal tingkat sekami melibatkan 9 tim, dan masih banyak lagi.

Untuk perlombaan sendiri selain kuis, baca kitab suci dan mazmur, ada juga perlombaan lari karung dan makan kerupuk dan berbagai perlombaan lainnya.

“Pertandingan dan perlombaan ini akan digelar sepanjang bulan September hingga tanggal 29 September nanti, dan ditutup dengan misa penutup bulan kitab suci. Pertandingan dan perlombaan ini melibatkan semua usia dari orang dewasa hingga anak-anak,” ujarnya.

Hendrikus mengatakan, tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk merangsang umat, agar mau membuka dan membaca kitab suci.

Menurutnya, banyak orang menganggap membaca kitab suci adalah hal yang sederhana, tapi ternyata jarang dilakukan karena berbagai kesibukan sehari-hari.

Untuk itu, bertepatan dengan Bulan Kitab Suci Nasional, diharapkan umat bisa membaca dan memahami kitab suci tersebut dan diimplementasikan dalam bentuk kegiatan perlombaan dan pertandingan.

Sementara itu, Ketua Stasi, Antonius Mau, mengatakan, di dalam perlombaan dan pertandingan nanti, semua peserta diwajibkan untuk menjawab pertanyaan mengenai kitab suci, setelah itu barulah pertandingan dimulai.

Harapannya, agar di bulan kitab suci nasional ini dan juga bertepatan dengan HUT ke-69 Kapela St. Agustinus Bello, umat stasi bisa terus memperdalam kitab suci dengan memulai dari membaca kitab suci.

“Karena bagimanapun kitab suci tidak bisa diabaikan begitu saja. Kita berharap dengan pentahtaan kitab suci di masing- masing rumah, umat stasi yang dikunjungi itu baca kitab suci. Kemudian kita wujudkan dalam praktik di katekese dan turun lapangan dengan lomba dan pertandingan. Kita mau lihat sejauh mana kitab suci itu direnungkan dan diaplikasikan dalam hidup bermasyarakat,” kata Antonius Mau.

Selain perlombaan dan pertandingan, umat Stasi St. Agustinus Bello juga membantu umat di sekitar stasi yang berkekurangan, dengan memberdayakan umat yang berkekurangan sesuai dengan kebutuhan.

“Kegiatan ini juga dilakukan Stasi St. Agustinus Bello setiap tahunnya,” pungkas Antonius Mau. (R1)