Kupang, penatimor.com – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Kupang kembali mendapatkan tambahan 4.000 keping blanko e-KTP dari jumlah yang diajukan sebanyak 20.000 keping ke Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri).

Hal ini disampaikan Kepala Dispendukcapil Kota Kupang David Mangi, saat diwawancarai di Kantor DPRD Kota Kupang, Senin (10/9).

David menjelaskan, e-KTP yang belum dicetak sebanyak 20.665 keping. Sementara yang diberikan hanya 4.000 keping, maka akan tersisa 16.000 lebih e-KTP yang belum dicetak dan akan terus bertambah karena proses perekaman terus bertambah setiap harinya.

Menurut dia, tambahan 4.000 blanko tersebut langsung digunakan untuk pencetakan dan bisa habis dalam waktu 7 hari.

“Jadi bagi masyarakat yang mengurus saat ini bisa terlayani, tetapi jika minggu berikutnya, maka pasti akan tertunda lagi karena kehabisan blanko, dan harus menunggu proses pengajuan tambahan blanko lagi di Kementerian Dalam Negeri,” kata David.

Dia mengaku, akan segera melakukan pengajuan blanko e-KTP ke Kemdagri, apabila sudah ada ketersediaan blanko di kementerian.

“Beberapa kali pertemuan dengan kementerian, kami sudah usulkan agar stok blanko e-KTP selalu tersedia. Pasalnya biaya transportasi untuk pengambilan blanko cukup tinggi. Jika kita hanya mendapat 4.000 keping, lalu biaya pengambilan blanko mencapai Rp 10 sampai Rp 15 juta, itu namanya pemborosan,” ungkapnya.

Dispendukcapil Kota Kupang kata David, selalu menggunakan momen rakor, bimtek dan lainnya di kementerian. Momen itu sekaligus digunakan untuk pengambilan blanko e-KTP, mengingat biaya untuk pengambilan blanko tidak disiapkan.

“Jadi kami sekali jalan bisa mendapatkan dua manfaat, yaitu mendapatkan blanko e-KTP dan mengikuti kegiatan di kementerian. Itu cara kami menyiasati pengeluaran yang tidak dibiayai, ” ujarnya.

Ditambahkan, anggaran yang dibutuhkan untuk pengambilan blanko di kementerian bisa mencapai Rp 20an juta untuk dua orang.

“Dalam tahun 2018, Kota Kupang mendapatkan 45.000 blanko e-KTP, dan sampai saat ini sudah tercetak 41.000 keping,” pungkasnya. (R1)