UTAMA
Ketua Sinode GMIT Resmikan Kantor Klasis Kota Kupang

Kupang, penatimor.com – Kantor Klasis Kota Kupang diresmikan oleh Ketua Majelis Sinode GMIT Pdt. Mery Kolimon, Jumat (24/8).
Peresmian Kantor Klasis dihadiri oleh para pendeta se-Klasis Kota Kupang, juga dari Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang yang dihadiri oleh Asisten I Setda Kota Kupang Yos Rera Beka dan Ketua DPRD Kota Kupang Yeskiel Loudoe.
Peresmian Kantor Klasis Kota Kupang diawali dengan ibadah syukur yang dipimpin oleh Pdt. Emr. Semuel Nitty.
Ketua Majelis Sinode GMIT Pdt. Mery Kolimon, dalam suara gembalanya, mengatakan, Klasis Kota Kupang melayani di tengah-tengah masyarakat urban di Kota Kupang, dan masing-masing klasis mempunyai pergumulaannya masing-masing.
“Kantor ini diharapkan dapat menjadi tempat belajar dan memahami dinamika konteks dalam pelayanan di daerah perkotaan. Kota Kupang adalah rumah bersama bagi semua jemaat di Kota Kupang,” katanya.
Pdt. Mery melanjutkan, Kantor Klasis Kota Kupang harus berjalan bersama dengan semangat untuk melayani jemaat. Juga menemukan dengan tepat tantangan-tantangan yang ada, dan bersama menemukan jalan yang tepat untuk menyelesaikan tantangan yang dihadapi.
“Tuhan senantiasa memberkati tempat ini, akan terus ada regenerasi, tetapi semangat pelayanan akan terus ada di klasis ini. Klasis Kota Kupang sebagai rujukan pelayanan bagi klasis-klasis lainnya,” ujarnya.
Asisten I Setda Kota Kupang Yos Rera Beka, dalam sambutannya mengatakan, terwujudnya pembangunan Kantor Klasis Kota Kupang merupakan hal luar biasa dan patut disyukuri. Karena dalam kaca mata iman Kristiani, pembangunan ini merupakan bukti kasih Tuhan kepada umatnya.
“Gedung ini sebagai media untuk berinteraksi dan pewartaan injil bagi umat manusia khususnya di Kota Kupang,” kata Yos.
Dia melanjutkan, tantangan bagi jemaat dan gereja zaman sekarang sangat kompleks di tengah era globalisasi dan teknologi, yang bisa mengakibatkan pergeseran nilai sosial, perilaku dan lainnya.
“Dalam upaya memelihara peningkatan keutuhan persekutuan yang harmonis dalam tatanan kehidupan jemaat baik sebagai warga gereja maupun sebagai warga masyarakat,” pungkas Yos. (R1)

HUKRIM
Misteri Kasus Pembunuhan Roy Bolle di Kupang, Jejak Penegakan Hukum yang Berliku
HUKRIM
Jaksa Ridwan Angsar: Sahabat, Penegak Hukum, dan Pemimpin yang Menginspirasi
