SOSBUD
Karang Taruna Nefonaek Gelar KKR
Kupang, penatimor.com – Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) Nefonaek Bermazmur yang digelar oleh Karang Taruna Nefonaek bekerja sama dengan Persekutuan Doa Mawar dan Full Gospel Business Mens Fellowship Internasional (FGBMFI) UPro Chapter Kupang mengangkat tema, “Be Strong In The Lord”.
KKR yang berlangsung di lapangan basket Kelurahan Nefonaek, Senin (27/8), dipimpin oleh Pdt. Mell Atock.
Hadir warga kelurahan Nefonaek, mulai dari anak-anak sampai orang dewasa, seluruh pengurus Karang Taruna Nefonaek, Lurah Nefonaek dan jajaran lainnya.
Lurah Nefonaek Titus Ratuarat pada kesempatan itu, mengatakan, KKR selalu digelar di Keluraham Nefonaek bertujuan mengajak semua masyarakat untuk mau selalu mendekatkan diri dengan Tuhan.
“Kami berharap KKR selalu digelar di tempat ini, minimal tiga bulan sekali dalam setahun. Dengan harapan agar semua warga Nefonaek senantiasa selalu disegarkan dengan firman Tuhan, dan mau melakukannya dalam kehidupan sehari-hari,” kata Titus.
Dia mengatakan, Karang Taruna Nefonaek bekerja sama dengan Persekutuan Doa Mawar untuk menggelar KKR ini, dan merupakan KKR pertama yang digelar di Kelurahan Nefonaek, sehingga diharapkan kedepan kegiatan tersebut terus digelar.
“Kita mengajak semua warga Nefonaek dan masyarakat umum lainnya, untuk ikut berpartisipasi dalam KKRI ini. Saya merasakan sekarang telah terjadi banyak pergeseran di masyarakat, yang lebih senang menonton televisi dari mendengarkan firman Tuhan. Diharapkan dengan KKR ini, dapat membangun dan memperkuat iman semua warga Kristen yang terlibat,” ujarnya.
Yusak Benu selaku Presiden FGBMFI UPro Chapter Kupang, mengatakan, FGBI merupakan kumpulan para pengusaha yang selalu berkumpul untuk bersaksi tentang kemuliaan Tuhan.
“Kami di sini hadir tidak membedakan denominasi gereja. Tidak berbicara tentang liturgi gereja. Tetapi hadir karema kemuliaan Tuhan,” kata Yusak.
Dia mengatakan, KKR ini merupakan kali pertama kalinya di gelar di Kelurahan Nefonaek, dan diharapkan dapat menjadi kegiatan yang berkelanjutan.
Sementara itu, Pdt Mell Atock, dalam khotbahnya, mengatakan, Tuhan tidak pernah kekurangan orang untuk menjadi pemimpin. Begitu juga menjadi pelayanan Tuhan adalah sebuah anugerah.
“Ada begitu banyak orang yang Tuhan mau pilih, tetapi banyak orang tidak mau dan menolaknya. Akhirnya Tuhan memilih orang lain. Ketahuilah bahwa Tuhan tidak pernah kekurangan hamba, menjadi hamba Allah adalah anugerah,” ujarnya.
Begitu pun juga menjadi seorang hamba Allah adalah orang yang diizinkan Allah untuk berkhotbah tentang nama-Nya. Dalam khotbah tersebut harus memiliki makna dan ketulusan untuk memberitakan Firman Tuhan.
“Melayani Tuhan tidak ada kompromi. Harus sungguh-sungguh dan taat,” pungkasnya. (R1)