UTAMA
Idul Adha Ajari Siswa SPN Kupang Soal Revolusi Mental
Kupang, penatimor.com – Perayaan Idul Adha 1439 Hijriah tahun 2018 mengandung banyak makna.
Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda NTT juga merayakan Idul Adha secara internal, Rabu (22/8).
Perayaan diawali dengan Salat Id bersama di masjid SPN Polda NTT dihadiri Kepala SPN Polda NTT Kombes Pol Nanang Putu Wardianto, SSt MK., dan istri, serta puluhan siswa SPN Polda NTT yang beragama Islam.
Usai salat dilanjutkan dengan penyembelihan hewan kurban satu ekor sapi dan kambing.
Daging hewan kurban kemudian dibagi-bagikan kepada seluruh anggota SPN Polda NTT.
Namun guna mempererat persatuan antara pengasuh dan siswa SPN Polda NTT maka sebagian daging hewan kurban dimasak bersama untuk dinikmati secara bersama-sama.
Para siswa membersihkan dan mencuci beras kemudian memasak nya pada tungku yang sudah disiapkan menggunakan bahan bakar kayu api.
Sebagian siswa menyiapkan sate sapi. Mereka bersama-sama mempersiapkan daging sate dan tusukan serta pelepah pisang yang akan dipakai untuk membakar sate.
Siswa lain menyiapkan arang dan tempat pembakaran sate. Siswa yang lain menyiapkan perlengkapan makan dan minum untuk dipakai bersama-sama.
Sementara siswa non muslim bertugas membersihkan ruangan dan lingkungan sekitar SPN Polda NTT.
Ka SPN Polda NTT, Kombes Pol Nanang Putu Wardianto yang ditemui di sela-sela kegiatan ini mengaku kalau ia sengaja merancang acara seperti itu untuk mengajarkan mengenai revolusi mental.
“Ada nilai revolusi mental yang diajarkan yakni kebersamaan dan gotong royong. Semua bekerja sama untuk mempersiapkan secara bersama-sama,” tandasnya.
Dari proses tersebut akan dibahas dan didiskusikan dalam ruang kelas saat jam pelajaran.
“Setelah ini (Idul Adha), kita akan tanya lagi nilai apa yang dipetik saat pelaksanaan Idul Adha. Nilai revolusi mental pun akan jalan karena kita bisa merubah pola pikir siswa dari yang biasanya kerja secara individu ke pemikiran untuk menyelesaikan pekerjaan secara bersama-sama dan gotong royong,” tambah Ka SPN Polda NTT.
Ka SPN Polda NTT juga menegaskan kalau Idul Adha menjadi pedoman agar dapat berbuat baik dalam pelaksanaan tugas terutama nilai gotong royong, kerjasama dan kebersamaan.
Pantauan wartawan, usai penyembelihan hewan kurban, sebagian daging hewan kurban dimasak secara bersama-sama baik oleh siswa SPN Polda NTT dibantu ibu-ibu bhayangkari.
Siang hari, para siswa, anggota dan bhayangkari SPN Polda NTT berbaur bersama menikmati makan siang bersama. (R1)