UTAMA
Disdukcapil Ajukan Tambahan 20.000 Keping Blanko e-KTP
Kupang, penatimor.com – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Kupang terus meningkatkan pelayanan administrasi kependudukan bagi masyarakat Kota Kupang, salah satunya dengan mengejar ketertinggalan pencetakan e-KTP.
Hal ini diungkapkan Kepala Disdukcapil Kota Kupang David Mangi, saat diwawancarai di Balai Kota, Senin (20/8).
David mengatakan, dari 10.000 blanko e-KTP yang diambil Disdukcapil beberapa waktu lalu, sekarang tersisa 1.000 lebih keping blanko, dan akan terus dipakai untuk melakukan pencetakan sampai habis.
“Kami terus lakukan pencetakan, pasalnya kami terus berupaya mengejar ketertinggalan beberapa waktu lalu, yang sempat tertunda karena kehabisan blanko dan masalah jaringan server,” kata orang nomor satu di Disducapil itu.
Dia mengaku, pihaknya sudah mengajukan ke Kemeterian Dalam Negeri (Kemendgari) untuk meminta tambahan blanko sebanyak 20.000 keping, tetapi semuanya tergantung dari kuota yang diberikan kepada Kota Kupang.
“Kami sudah memasukan permohonan tambahan blanko, dan dalam waktu dekat akan dijawab, berapa yang diberikan. Kami mengajukan 20.000, tetapi semuanya tergantung dari kementerian,” ujarnya.
David mengaku, pihaknya juga akan menyesuaikan dengan ketersediaan anggaran yang ada. Pasalnya blanko di Kementerian harus diambil langsung oleh petugas. Untuk itu, dibutuhkan anggaran perjalanan dinas.
“Kami harus menyesuaikan dengan anggaran yang ada. Pasalnya blanko ini merupakan barang negara yang tidak bisa dikirim menggunakan jasa pengiriman barang, harus dijemput langsung,” terangnya.
Sampai saat ini, lanjut David, e-KTP yang sudah tercetak sebanyak 42.000 lebih, dan yang sudah memiliki e-KTP sebanyak 200.000.
Sementara yang belum memiliki e-KTP sebanyak 60.000 orang, dan Disdukcapil sementara berusaha mengejar untuk melakukan perekaman data.
“Ada sebanyak 60.000 orang yang belum memiliki e-KTP. Ini yang sementara kami kerja untuk melakukan perekaman data dan pencetakan. Prinsipnya, kami terus berupaya untuk berbenah diri dan meningkatkan pelayanan. Ditargetkan pada September mendatang semuanya sudah selesai,” katanya.
Dia mengaku, memang keterbatasan sarana prasarana masih menjadi kendala, jaringan, dan sumber daya manusia juga perlu ditingkatkan.
Sehingga jika ditambah server lagi, maka dipastikan pelayanan akan berjalan baik, dan semua urusan administrasi kependudukan bisa selesai dalam waktu sehari.
“Kami targetkan agar kedepan, jika masyarakat datang untuk mengurus administrasi kependudukan, bisa selesai dalam waktu sehari, sehingga masyarakat tidak lagi kembali dan menghabiskan biaya transportasi. Semuanya harus ditunjang dengan ketersediaan sarana prasarana, jaringan dan sumber daya manusia yang berkualitas,” pungkasnya. (R1)