Kupang, penatimor.com – Setelah melakukan pencarian sejak pukul 15.30, Sabtu (18/8), Tim SAR Kupang akhirnya berhasil menemukan bocah Berto Bire (11) dalam keadaan meninggal dunia.

Berto ditemukan tak bernyawa di Cekdam II Manutapen, Kecamatan Alak, dalam pencarian hari kedua, Minggu (19/8), sekira pukul 08.55.

Korban Berto Bire adalah warga RT 15/RW 05, Kelurahan Manutapen.

Awalnya Berto Bire bersama Minto Taifa, Rio Rais’Uf, Windy Raja Haba mandi menggunakann alat bantu jerigen sebagai pelampung.

Pada saat sedang mandi tiba-tiba kedua temannya tidak menemukan Berto lagi dan hanya meninggalkan jerigen air yang sementara terapung.

Teman-temannya kemudian memberitahukan kepada warga sekitar dan melaporkannya pada Polsek Alak.

Kapolsek Alak, Kompol I Gede Sucitra didampinggi dua anggotanya di lokasi cekdam, mengatakan, setelah menerima informasi dari warga terkait peristiwa tersebut, pihaknya langsung mendatangi lokasi dan memastikan kejadian tersebut.

Dari hasil keterangan teman-teman korban, pihaknya langsung menghubungi Tim SAR untuk membantu proses pencarian.

Oktovianus Hitis, salah satu warga Kelurahan Manutapen yang berada di lokasi kejadian, menuturkan, anak-anak di sekitar lokasi tersebut sering mandi bersama di cekdam, namun tidak diduga bisah mengalami kejadian yang tidak diinginkan ini.

“Air ini digunakan warga untuk menyiram sayur sehingga anak-anak sudah terbiasa mandi, ada yang mandi tanpa pelampung dan ada yang mandi menggunakan pelampung seperti jerigen dan alat lainnya,” ujar Okto. (R1)