Connect with us

POLKAM

Lebu Raya: Selamat Kepada Viktor Laiskodat dan Josef Nae Soi

Published

on

Acara syukuran akhir masa jabatan gubernur dan wakil gubernur NTT di GOR Oepoi Kupang, Jumat (13/7/2018)

Kupang, Penatimor.com – Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Frans Lebu Raya mengucapkan selamat kepada Viktor Bungtilu Laiskodat dan Josef Nae Soi (Victory-Joss) yang telah ditetapkan oleh KPU NTT sebagai gubernur dan wakil gubernur terpilih periode 2018-2023.

Ucapan selamat tersebut disampaikan Gubernur Frans Lebu Raya yang didampingi Wakil Gubernur NTT Beny Aleksander Litelnoni dalam acara syukuran akhir masa jabatan di GOR Oepoi Kupang, Jumat (13/7/2018).

Frans Lebu Raya menyatakan, kontestasi pemilihan kepala daerah telah usai. Karena itu, semua pihak diharapkan sehati sesuara untuk membangun Provinsi NTT agar terus maju dalam pembangunan demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

“Pertandingan sudah usai. Saya bersama pak Wagub mengucapkan selamat kepada pak Viktor Laiskodat dan pak Josef Nae Soi yang telah ditetapkan oleh KPU menjadi gubernur dan wakil gubernur,” ucapnya.

Frans Lebu Raya menyatakan optimis bahwa dibawah kepemimpinan gubernur dan wakil gubernur NTT yang baru yakni pasangan Victory-Joss maka provinsi berbasis kepulauan tersebut akan terus mengalami kemajuan.

“Kami optimis daerah ini akan terus maju dibawah kepemimpinan baru, daerah ini pasti akan maju,” katanya.

Pada kesempatan itu, Gubernur Frans Lebu Raya juga menyampaikan terima kasihnya khusus kepada Wakil Gubernur Beny Aleksander Litelnoni yang telah mendampinginya selama lima tahun membangun NTT.

“Saya juga berterimakasih khusus kepada pak Wagub karena selama lima tahun kami mampu menjaga kebersamaan dalam memimpin daerah ini. Itulah kami berdua, dengan berbagai kekurangan dan kelebihan,” ujarnya.

Frans Lebu Raya pernah menjabat sebagai wakil ketua DPRD NTT satu periode, wakil gubernur NTT satu periode, sebelum dirinya terpilih menjadi gubernur NTT dua periode.

“Mungkin kami punya kekurangan tetapi mungkin juga ada kelebihan. Tentu kami punya kekurangan tetapi mungkin juga ada kelebihan. Kalau kami tidak ada kelebihan tentu kami tidak dipilih jadi gubernur dan wakil gubernur,” tandasnya.

Wakil Gubernur NTT, Beny Aleksander Litelnoni mengatakan, di setiap pertemuan ada perpisahan, setiap kehadiran ada kenangan, karena itu patut menyampaikan permohonan maaf jika dalam masa jabatan selama 5 tahun ada salah dan khilaf yang tercipta dalam tutur dan laku. (R2)

Advertisement


Loading...
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *