Connect with us

EKONOMI

Bangun Tiga Pasar, Pemkot Kupang Gunakan DAK Rp 3 Miliar

Published

on

Ilustrasi pasar (NET)

Kupang, penatimor.com – Pembangunan tiga pasar di Kota Kupang yang berlokasi di Kecamatan Alak, Bimoku Kelurahan Lasiana dan di Pasar Oebobo sudah mulai dibangun.

Pembangunan tiga pasar ini menelan anggaran sebesar Rp 3 miliar lebih menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK).

Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Kupang Yeri Padji Kana, saat diwawancarai di Balai Kota, Selasa (3/7).

Dia menjelaskan, progres pembangunan pasar memang sudah dimulai. Sementara pasar di Bimoku masih akan dilakukan pengukuran lahan. Pasalnya pembangunan pasar satu paket dengan pembangunan terminal tipe A.

“Masih dilakukan pengukuran ulang, agar di kemudian hari tidak terjadi permasalahan. Supaya ketika aktivitas di terminal, tidak terganggu kemacetan karena pasar dan sebaliknya,” ungkap Yeri.

Dia mengungkapkan, sesuai dengan keinginan Wali Kota Kupang, agar pelaku-pelaku usaha bisa diuntungkan dengan adanya pembangunan terminal di Bimoku.

Pasalnya, terminal sebagai arus jalur masuk dan keluar kendaraan angkutan umum maupun pribadi, maka tentu akan ada transaksi, baik itu barang dan jasa.

“Jadi masyarakat yang menggunakan kendaraan umum ataupun pribadi, yang melewati terminal bisa sekaligus belanja di pasar yang ada. Sehingga di situ terjadi transaksi. Ini juga sebagai upaya untuk peningkatan ekonomi masyarakat juga penataan Kota Kupang. Dengan menyediakan pasar yang memudahkan masyarakat berbelanja,” katanya.

Dia melanjutkan, untuk pembangunan pasar Alak, menggunakan lahan seluas 4.000 meter persegi, karena akan terus dikembangkan, dan kemungkinan dibuka untuk lapak dan kios guna pengembangan pasar nantinya.

Sementara di Oebobo, tidak menggunakan lahan yang luas, karena difokuskan untuk pasar organik, dimana semua bahan makanan yang ada di pasar organik adalah benar-benar organik.

Sementara untuk pasar Bimoku juga dibangun di atas lahan sekitar 4.000 meter.

“Untuk pasar Oebobo, kami bangun pasar organik. Karena masyarakat selama ini tidak diberikan jaminan membeli sayuran dan buah organik. Untuk itu dengan pasar organik ini, masyarakat sudah tahu harus mencari bahan makanan organik dimana, yang tentunya lebih sehat dan kualitasnya terjamin,” ujarnya.

Sementara untuk pasar Alak, lanjut Yeri, memang dipilih membangun pasar di Alak agar memudahkan masyarakat berbelanja kebutuhan pokok.

Dilihat dari lokasi pasar, menurut dia, memang belum ada pasar di wilayah tersebut, sementara jumlah penduduknya semakin hari semakin meningkat.

“Untuk pembangunan pasar ini kami mengkaji dari kebutuhan masyarakat. Ada daerah dengan tingkat kepadatan penduduk besar, tetapi akses pasar dan lainnya masih jauh. Kami ingin masyarakat dengan mudah berbelanja kebutuhan pokoknya, juga masyarakat pedagang bisa mengembangkan usaha dagangannya,” pungkasnya. (R1)

Advertisement


Loading...
error: Content is protected !!