UTAMA
1.500 Peserta Lomba Burung Berkicau Rebut Piala Kapolda

Kupang, penatimor.com – Memeriahkan perayaan HUT ke-72 Bhayangkara, Polda NTT menggelar lomba burung berkicau, Minggu (1/7).
Lomba yang berlangsung di lapangan apel Mapolda NTT itu dibuka Kapolda NTT Irjen Pol Raja Erizman. Para peserta memperebutkan piala Kapolda Cup I.
Polda NTT juga membentuk perkumpulan kicau burung dengan nama Ronggolawe Nusantara.
Kapolda dalam sambutannya, mengapresiasi lomba yang baru perdana digelar Polda NTT itu. “Tahun depan dilaksanakan lagi, dan harus lebih baik dan meriah,” harap Kapolda.
Sementara itu, Sekretaris Umum Pusat Ronggolawe Nusantara Culik Nizriani, menjelaskan even tersebut juga sekaligus dipadukan dengan launching Badan Pengurus Ronggolawe Nusantara yang dipimpin Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) NTT David Fulbertus.
Ronggolawe Nusantara kata Culik, merupakan organisasi nasional yang berada dari Sabang sampai Merauke, bahkan telah terbentuk 53 DPW.
“Ronggolawe merupakan organisasi perburungan yang telah berdiri tiga tahun,” ungkapnya.
Keberadaan komunitas ini sebagai wadah untuk merangkul semua pecinta perburungan. Organisasi ini tidak merusak alam dengan menangkap sembarang burung-burung, melainkan burung tersebut dari hasil penangkaran.
Culik menambahkan, peserta lomba tidak hanya di wilayah kabupaten/kota se-NTT, tetapi ada juga dari wilayah luar NTT.
“Ada peserta yang datang langsung dari Malang hanya untuk mengikuti lomba burung berkicau ini. Tercatat sebanyak 1.500 peserta lomba yang mengikuti 32 jenis lomba,” lanjut dia.
Sementara, Ketua DPW Ronggolawe Nusantara NTT David Fulbertus, menambahkan, even ini juga bertujuan memajukan perburungan di NTT dan Kota Kupang.
Organisasi ini dibentuk untuk mewadahi perlombaan kicauan burung serta menjawab keinginan para pegiat atau pecinta burung berkicau.
“Ini adalah even perlombaan pertama yang digelar. Oleh sebab itu ke depannya perlombaan senantiasa akan digelar menjadi lebih baik lagi dan lebih meriah,” sebut David.
Terkait lomba tersebut, Ketua Panitia yang juga selaku Kapolres Kupang Kota AKBP Anthon C. Nugroho, mengatakan, kegiatan perlombaan burung berkicau merupakan even tingkat nasional.
“Salah satu tujuan dari kegiatan lomba ini adalah memupuk rasa persaudaraan dan melestarian perkicauan burung-burung yang ada di NTT,” jelasnya.
Anthon melanjutkan, burung-burung jika dipelihara maka terdapat nilai ekonomisnya, dimana masyarakat bisa melakukan penangkaran burung dan bisa juga dijual.
“Lewat lomba ini kita juga ingin mendekatkan diri kepada masyarakat setelah usai Pilkada, dan mari kita bisa berkumpul bersama dari berbagai suku ras dan agama,” tutur Anthon.
Masih menurut bekas Wakapolres Kupang itu, kegiatan perlombaan ini memang pertama kali digelar, oleh sebab itu perlombaan yang sama ini setiap tahun akan terus diselenggarakan.
Dia juga menjelaskan perlombaan burung berkicau ini merupakan even nasional, sehingga dewan jurinya juga didatangkan dari Jakarta sebanyak 10 orang, kemudian juri lainnya ditambah dari lokal.
Kaitan dengan hadiah, menurut Anthon, kali ini merupakan sejarah dimana pemberian hadiah terbanyak di NTT dalam perlombaan burung berkicau.
“Terdapat tiga motor, mesin cuci, kulkas dan berbagai macam hadiah menarik lainnya. Para peserta lomba juga banyak anggota kepolisian yang turut terlibat aktif mengikuti lomba,” katanya.
Terpantau, para peserta lomba tampak antusias mengikuti perlombaan burung berkicau tersebut.
Di sela-sela lomba tersebut, Kapolda juga menarik kupon undian berhadiah sepeda motor untuk diberikan kepada peserta lomba yang beruntung. (R1)

HUKRIM
Tragedi di Oesapa, Keluarga Korban Datangi Polresta, Kuasa Hukum: Bukan Masalah Lahan, tapi Penyerangan Arogan

KOTA KUPANG
Komisi Informasi NTT Sukses Mediasi Sengketa Badan Hukum LBH APIK dengan PUPR NTT
