PILKADA
Titu Eki Bilang, Pintu Kabupaten Kupang Terbuka untuk Emi Nomleni

Kupang, Penatimor.com – Bupati Kupang, Ayub Titu Eki mempersilahkan calon wakil gubernur (Cawagub) Nusa Tenggara Timur (NTT) nomor urut 2, Emelia Julia Nomleni untuk melakukan sosialisasi dan kampanye di wilayah kabupaten yang dipimpinnya dua periode itu.
“Pintu Kabupaten Kupang terbuka untuk Ibu Emi bersosialisasi. Selebihnya Tuhan akan ikut bekerja,” kata Bupati Titu Eki saat menerima kunjungan Mama Emi dan ratusan tokoh adat di rumah jabatan Bupati Kupang di Kota Kupang, Sabtu (9/6/2018).
Menurut Titu Eki, tidak ada persiapan khusus menyambut kedatangan Mama Emi, sapaan Emelia Julia Nomleni bersama ratusan tokoh adat asal Bena, Oenlasi, Soe dan Kupang. Meski begitu, Titu Eki mengaku merasa terhormat dengan kedatangan rombongan Paket Marhaen secara adat itu.
“Orang datang banyak-banyak saya juga tidak tahu tapi ya, secara manusia saya menerima Ibu Emi dengan keluarga begitu banyak pakai bahasa adat jadi saya juga menyampaikan secara adat bahwa saya menerima dalam kondisi seperti ini. Ini merupakan suatu kehormatan karena itu saya ucapkan terima kasih,”kata Titu Eki.
Titu Eki menyatakan, kagum dan simpati dengan cara sosialisasi dan kampanye dialogis yang dilakukan Mama Emi dengan mengedepankan aspek budaya, karena hal itu sangat menyentuh dan bisa menarik simpati masyarakat NTT yang kental dengan adat dan budaya.
“Secara budaya saya kagum dengan cara-cara yang dilakukan Ibu Emi. Bagi masyarakat kita yang adalah masyarakat adat, mereka akan melihat cara yang dilakukan Ibu Emi yang melibatkan tokoh-tokoh adat ini. Cara ini yang sebenarnya kena dengan orang-orang kecil disana,” ujar Titu Eki kagum.
Saat disambut oleh Titu Eki di depan pintu rumah jabatan Bupati, Mama Emi bersama rombongan menyampaikan maksud dan tujuan kedatangan mereka yang diwakili oleh Soleman Selan, salah satu tokoh adat dari Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) menggunakan bahasa adat Timor (Dawan).
Titu Eki mengatakan, sebagai tuan rumah dirinya menerima kedatangan Mama Emi bersama rombongan yang datang secara adat kekediamannya di Kota Kupang.
Bupati berambut putih ini menambahkan, dirinya selalu menjaga setiap kalimat yang diucapkan agar tidak disalahartikan masyarakat. Sebagai tuan rumah, dia menyatakan harus menerima semua pihak yang datang dengan niat dan maksud baik. (R2)
