PILKADA
Polda NTT Geser 6.700 Personel Perkuat Pengamanan Pilkada Serentak
Kupang, penatimor.com – Polda NTT mengevaluasi dan menganalisa pelaksanaan Operasi Ketupat Turangga tahun 2018.
Hasilnya, situasi dan kondisi selama pelaksanaan operasi tersebut cukup kondusif tanpa ada kejadian-kejadian yang menonjol.
“Saya sangat berterima kasih atas kerja sama seluruh lapisan masyarakat. Demikian juga kerja sama dari instansi pemerintah, khususnya TNI yang sama-sama bekerja sama menjaga stabilitas Kamtibmas di wilayah NTT. Sampai saat ini, situasi Kamtibmas sangat kondusif,” kata Kapolda kepada media ini di Mapolda NTT, Jumat (22/6).
Sementara terkait pengaman Pilkada serentak 2018 di NTT, Kapolda katakan sejak Sabtu (23/6), pihaknya sudah melakukan pergeseran pasukan ke wilayah-wilayah yang memerlukan tambahan personel.
Sebanyak 6.700 personel dikerahkan untuk pengamanan Pilkada serentak di wilayah NTT.
“Sore kita apel dan besok kita sudah mulai pergeseran pasukan dari Polda untuk memenuhi permintaan Polres-Polres yang masih kekurangan personel. Mudah-mudahan dalam pelaksanaannya dapat berjalan sesuai dengan yang kita harapkan,” kata Kapolda.
“Saya harapkan juga seluruh lapisan masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya dan sama-sama dapat menjaga ketertiban,” sambung Raja Erizman.
Jendral bintang dua yang juga mantan Kadivkum Polri itu melanjutkan, dalam masa tenang, diharapkan tidak ada aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan pilkada.
“Sama-sama kita menjaga masa tenang. Saya mengharapkan kerja sama dari semua Paslon untuk dapat memberikan pengertian kepada pendukungnya masing-masing untuk menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah NTT,” harap Kapolda.
Orang nomor satu di Polda NTT itu melanjutkan, terhadap berbagai gejolak yang terjadi, pihaknya sejak awal sudah mengantisipasinya, karena ada beberapa daerah yang dianggap rawan.
“Memang dari awal kita sudah lakukan penambahan pasukan di wilayah-wilayah tersebut, seperti di Sumba Barat Daya itu sudah dari tiga bulan yang lalu pasukan kita tempatkan. Ada beberapa wilayah juga seperti itu,” kata Kapolda.
“Dan kita sudah bagi zona-zona. Zona ini kita tempatkan personel yang kira-kira begitu ada kejadian di suatu tempat bisa langsung segera mengantisipasi,” lanjut Raja Erizman. (R1)