Connect with us

EKONOMI

Pengusaha Pemula Dibekali Entrepreneurship

Published

on

Ketua HIPKA NTT H.M Taufik A (duduk tengah) pose bersama dengan para peserta di Hotel Amaris, Sabtu (9/6).

Kupang, penatimor.com – Badan Pengurus Wilayah (BPW) Himpunan Pengusaha Korps, Alumni HMI (HIPKA) Provinsi NTT menyelenggarakan acara Bincang-bincang kewirausahaan bertempat di Hotel Amaris, Kelurahan Tuak Daun Merah (TDM), Kecamatan Oebobo, Sabtu (9/6).

Kegiatan tersebut mengusung tema, “Move On Entrepreneur Be Great Dan Go To Masalah”.

Ketua HIPKA NTT H.M. Taufik Adrean dalam sambutannya, mengatakan, kegiatan tersebut dilakukan dengan mencermati situasi pertumbuhan ekonomi yang cukup baik dewasa ini.

“Kesempatan para wirausaha dibekali untuk mengembangkan kegiatan pelayanan bisnis, baik itu tingkat domestik maupun internasional cukup terbuka, serta berbagai kebijakan politik dan ekonomi yang memfasilitasi kegiatan pelayanan pada semua bidang bisnis,” kata Taufik.

Dijelaskan, perkembangan dunia kewirusahaan semakin menarik, dimana banyak anak muda mulai mengalihkan pandangannya pada bidang enterpreneurship sebagai bidang pilihan profesi yang sangat prospektif di masa depan.

Hal ini tentunya karena seiring dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang semakin baik, dimana iklim perdagangan yang semakin menggairahkan, dan adanya contoh anak-anak muda yang telah sukses di bidang enterpreneurship dalam usianya yang masih muda.

“Berdasarkan data BPS 2016 lalu, dengan jumlah penduduk 252 juta, jumlah wirausaha non pertanian yang menetap mencapai 7,8 juta orang atau 3,1 persen,” ujarnya.

Dengan demikian tingkat kewirusahaan Indonesia, kata Taufik, telah melampaui 2 persen dari populasi penduduk, sebagai syarat minimal suatu masyarakat akan sejahtera, rasio wirausaha sebesar 3,1 persen itu masih lebih rendah dibandingkan dengan negara lain seperti Malaysia 5 persen, China 10 persen, Singapura 7 persen, Jepang 11 persen maupun AS yang 12 persen.

Oleh sebab itu, HIPKA sebagai organisasi yang bervisi mewujudkan pengusaha muslim yang profesional dan berakhlak mulia untuk kemaslahatan umat.

Selain itu, bertanggung jawab untuk menumbuhkembangkan minat dan spirit wirausaha di lingkungan keluarga besar HMI dan KAHMI bahkan masyarakat NTT untuk berkontribusi pada peningkatan sektor ekonomi Indonesia.

“Oleh karena itu HIPKA NTT dengan kesadaran hati dan tanggung jawab, terus membuka ruang-ruang dialogis terkait kewirausahaan,” jelasnya.

Lanjut Taufik, ruang dialogis yang dilakukan kali ini dimaksudkan untuk membangun pola pikir atau mindset pengusaha yang lebih produktif, kreatif dan inovatif.

Serta memperkuat komitmen berwirausaha di kalangan pengusaha pemula atau yang akan terjun ke dunia wirausaha serta membangun komunitas para pengusaha yang lebih besar dalam rangka memperkuat networking.

Sementara, Ketua Panitia Qomarudin menjelaskan , kegiatan bincang-bincang ini melibatkan para pengusaha pemula di lingkungan HMI Cabang Kupang dan KAHMI wilayah NTT sebagai peserta.

Kegiatan tersebut juga menghadirkan para pelaku wirausaha profesional yang populer di Kota Kupang seperti Tart Susu Kupang, Ayam Brotus, Akademisi dari Universitas Nusa Cendana dan Universitas Muhammadiyah Kupang, Perwakilan lembaga keuangan dari Bank dan Pegadaian Area Kupang serta pengurus HIPKA NTT sebagai pembicara yang menjadi pemantik diskusi.

Di akhir proses ini peserta akan membuat dan mengembangkan bisnis plan untuk dapat ditindaklanjuti sehingga indikator untuk menciptakan generasi-generasi entrepreneur yang siap merintis usahanya menjadi hebat dan bermaslahat bagi masyarakat NTT dapat dicapai secara bertahap.

Rangkaian kegiatan bincang-bincang ini ditutup dengan buka puasa bersama dengan menghadirkan Ustadz Mochsin Thalib, memberikan penguatan spiritualitas kepada peserta agar dapat membentuk karakter diri sebagai pengusaha mu’min yang tidak hanya memikirkan tentang keuntungan pribadi, namun juga dampak dari aktivitas usahanya berkontribusi pada kemaslahatan umat sekitarnya. (R1)

Advertisement


Loading...