Kupang, penatimor.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang menandatangani nota kesepakatan kerja sama dengan PT Telkom NTT, untuk pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di 20 SMP dan 10 SD di Kota Kupang.

Penandatanganan nota kesepakatan sekaligus Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi operator sekolah yang melaksanakan PPDB online dilaksanakan di Aula kantor PT Telkom NTT, Selasa (26/6).

Penandatanganan dilakukan Wali Kota Kupang Jefri Riwu Kore didampingi Kepala Dinas Pendidikan Kota Kupang Filmon Lulupoy dan General Manager Telkom Witel NTT Ismono Adi Jatmiko.

General Manager PT Telkom Witel NTT Ismono Adi Jatmiko, mengatakan, aplikasi Siap PPDB Online SD dan SMP lingkup Pemkot Kupang telah siap untuk digunakan.

Aplikasi ini kata dia, juga merupakan sistem secara nasional, dan mengadopsi kebijakan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sehingga jika ada perubahan dari Pusat akan langsung diterapkan.

“Tahun ini adalah tahun kedua menggunakan aplikasi PPDB Online. Memang masih sebagian sekolah yang menggunakan. Diharapkan dengan terus bertambahnya jumlah sekolah yang menggunakan PPDB Online, maka tahun 2019 Kota Kupang bisa 100 persen PPDB Online,” katanya.

Selain itu kata dia, untuk manajemen pengelolaan Dana BOS bisa digunakan, juga untuk pembuatan laporan hasil belajar atau rapor, absen dan lainnya.

“Selain itu, kami juga ada posko yang siap 24 jam, dibuka di Kantor Telkom, juga operator yang akan siap melayani jika ada kendala yang dihadapi,” terangnya

Dia mengaku, bahwa PT Telkom sebagai mitra siap membantu Pemkot Kupang untuk mewujudkan kota yang Siap PPDB Online.

“Kami juga membuat grup WhatsApp, jadi jika operator kurang mengerti dan ingin bertanya atau mengalami kendala, maka petugas kami akan segera meresponnya selama 24 jam tanpa henti. Dan jika membutuhkan bantuan lebih lanjut maka bisa langsung di posko Telkom. Kami membentuk dua tim. Tim yang satu untuk jaringan dan kedua menangani aplikasinya,” terangnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Kupang Jefri Riwu Kore, mengatakan, Siap PPDB Online sangat penting untuk mewujudkan Kota Kupang siap menggunakan jaringan Telkom dalam mempercepat semua proses dan peningkatan pendidikan.

Selain itu, diharapkan kepala sekolah juga harus tahu tentang mengelola dan mengoperasikan Siap PPDB Online ini.

Dikatakan, PPDB Online juga mempermudah sistem PPDB berdasarkan zonasi.

“Agar tidak terjadi penumpukan siswa di suatu sekolah tertentu saja atau yang dianggap favorit dan lainnya,” kata Wali Kota.

Jefri meminta agar kepala sekolah juga harus memiliki kematangan dalam mengatasi masalah ini dan mampu menjelaskan tentang sistem PPDB yang berlaku kepada setiap orangtua yang datang ke sekolah, agar tidak terjadi masalah nantinya.

Pasalnya ketika PPDB, lanjut Jefri, banyak masyarakat yang menghadap ke sekolah dan memaksakan anak-anaknya agar masuk dalam sekolah tertentu, walaupun bukan dalam zonasi yang ditetapkan.

“Banyak oknum mengaku pejabat dan lainnya yang akan menitipkan anak-anaknya sekolah di sekolah tertentu. Walaupun bukan dalam zonasi. Hal ini yang harus dihindari, karena sudah menggunakan sistem zonasi berarti kita ingin menata pendidikan dan pemerataannya di setiap wilayah,” kata Wali Kota.

“Agar tidak terjadi penumpukan siswa hanya di sekolah tertentu dan di sekolah lain justru kekurangan siswa. Juga agar jarak rumah dan sekolah lebih dekat sehingga memudahkan anak mengakses sekolahnya,” sambung dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Kupang Filmon Lulupoy, mengatakan, para orangtua atau peserta didik jika ingin mendaftar ke sekolah yang menggunakan PPDB Online, maka langsung mengaksesnya di www.kupangkota.siap-ppdb.com, lalu mendaftar dan memilih sekolah sesuai dengan zonasi.

Dikatakan, pendaftaran akan dimulai pada 28 sampai 30 Juni, seleksi dan verifikasi data pada 2 sampai 4 Juli, dan pengumuman hasil seleksi pada 5 Juli.

“Sekolah yang melaksanakan PPDB Online, yaitu SMP Negeri 1 sampai SMP Negeri 20, dan SDI Namosain, SDI Lasiana, SDN Bonipoi 2, SDN Bertingkat Naikoten I, SDN Naikoten I, SDN Maulafa, SDI Liliba, SDI Oebufu dan SDI Oepura 3,” pungkas Filmon. (R1)