Connect with us

PENDIDIKAN & SASTRA

Pemkot Kupang Terapkan English Day

Published

on

Wakil Wali Kota Kupang Hermanus Man didampingi Kepala Dinas Pendidikan Kota Kupang Filmon Lulupoy dan anggota DPRD Kota Kupang menyampaikan sambutan saat pencanangan English Day di Aula Tirta PDAM Kota Kupang, Rabu (30/5).

Kupang, penatimor.com – Pencanangan penerapan hari berbahasa Inggris (english day) dilakukan Dinas Pendidikan Kota Kupang.

Kegiatan tersebut mengusung tema, meningkatkan keteladanan tenaga kependidikan dasar untuk meningkatkan keterampilan abad 21.

Selain itu, digelar juga lomba pemilihan pengawas, kepala sekolah, guru berprestasi tingkat Kota Kupang.

Lomba dilaksanakan di Aula Tirta PDAM Kota Kupang selama dua hari, Rabu (30/5) hingga Jumat (1/6).

Peserta lomba sebanyak 32 orang dari jenjang TK, SD dan SMP, melibatkan juri dari pemenang lomba guru berprestasi tingkat Kota Kupang dan Provinsi NTT.

Wakil Wali Kota Kupang Hermanus Man, pada kesempatan itu, mengatakan, guru adalah profesi, maka harus memenuhi beberapa persyaratan, yaitu memiliki intelektual, pemahaman dan menguasai ilmu.

“Kepala sekolah, guru dan pengawas harus mampu meningkatkan kemampuannya. Selain itu aspek komunikasi, sensifitas atau kepekaan dengan orang-orang sekitar, juga merupakan hal dasar untuk peningkatan kemampuan,” katanya.

Kegiatan ini, lanjut Hermanus, memiliki tujuan utama meningkatkan mutu guru, agar anak-anak bisa mendapat pendidikan yang baik.

“Tugas seorang guru TK, SD, SMP adalah menanamkan nilai dasar kepada anak, termasuk berbahasa Inggris,” kata Wawali.

Dikatakan, kedepan persaingan akan semakin keras, dimana anak-anak dituntut bukan hanya cerdas, tetapi memiliki kemampuan lebih.

Salah satunya kemampuan berbahasa Inggris, karena itu, sejak dini, mulai dari pendidikan TK, SD dan SMP, anak-anak harus mulai diajarkan bahasa Inggris, agar mampu bersaing kedepannya.

“Kita mulai dari satu hari dalam seminggu, di semua sekolah wajib gunakan bahasa Inggris, baik guru maupun siswa. Tujuannya untuk membiasakan siswa. Dengan kebiasaan-kebiasaan inilah yang akan melatih mereka menggunakan dan menguasai bahasa Inggris,” sebut Wawali dua periode itu.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang Filmon Lulupoy, mengatakan, pelaku pendidikan merupakan ujung tombak di lapangan.

Untuk itu, peningkatan mutu pendidikan harus dengan komitmen, regulasi dan intervensi anggaran yang baik. Ketiga unsur tersebut harus sejalan agar mutu pendidikan terus meningkat.

“Salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan guru yaitu dengan menggelar pelatihan melalui MGMP dan lainnya. Karena guru yang berhubungan dengan in put, proses dan out put,” katanya.

Filmon mengajak semua pelaku pendidikan harus bersatu dan bertekad sama, untuk meningkatkan kapasitas diri masing-masing, agar bisa membentuk anak didik dengan baik.

Untuk mengetahui lebih jauh peran masing-masing, Filmon katakan, sebagai media dan motivator dalam menjalankan tugasnya bagi peserta didik, maka seorang guru dituntut memiliki kemampuan lebih dalam mendidik siswanya di sekolah.

“Pendidikan merupakan suatu pembelajaran untuk memanusiakan manusia yang bertanggunng jawab dan memiliki sikap luhur,” pungkas Filmon. (R1)

Advertisement


Loading...
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

KOTA KUPANG

Ingin Anak Berprestasi? Daftarkan Segera di TK Adhyaksa X Kupang!

Published

on

Ketua IAD Wilayah NTT, Ny. Femy Tadung Allo saat mengunjungi TK Adhyaksa X Kupang.
Continue Reading

HUKRIM

Puluhan Guru SMKN 5 Kupang Segel Gerbang dan Ruang Kepsek

Published

on

Aksi para guru melakukan penyegelan gerbang sekolah SMK Negeri 5 Kupang.
Continue Reading

PENDIDIKAN & SASTRA

Miris! 10 Siswa SMP Negeri 1 Amfoang Timur Diusir dari Sekolah Saat Ujian karena Belum Bayar Iuran

Published

on

Gedung SMP Negeri 1 Amfoang Timur, Desa Kifu, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Continue Reading