Kupang, penatimor.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kupang akan melaksanakan pemberian imunisasi MR atau campak dan rubella.

Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Kupang Sri Wahyuningsih, saat diwawancarai, Jumat (29/6), mengatakan, pemberian imunisasi MR akan dilaksanakan pada bulan Agustus sampai September 2018.

Dikatakan, pemberian imunisasi akan dilakukan di beberapa tempat, yaitu di sekolah, Puskesmas, Pustu dan rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya.

Pemberian imunisasi ini dilakukan secara gratis bagi anak usia 9 bulan sampai 11 tahun.

“Pemberian imunisasi MR ini bertujuan untuk mencegah penyakit campak dan rubella. Rubella atau campak adalah infeksi virus yang ditandai dengan ruam merah pada kulit. Rubella umumnya menyerang anak-anak dan remaja, karena itu sangat penting untuk mendapat imunisasi sejak dini,” kata Sri.

Dikatakan, penyakit ini disebabkan oleh virus rubella dan dapat menyebar dengan sangat mudah.

Penularan utamanya dapat melalui butiran liur di udara yang dikeluarkan penderita melalui batuk atau bersin.

Termasuk berbagi makanan dan minuman dalam piring atau gelas yang sama dengan penderita juga dapat menularkan rubella.

“Sama halnya jika Anda menyentuh mata, hidung, atau mulut Anda setelah memegang benda yang terkontaminasi virus rubella,” sebut Sri.

Dia sampaikan pemberian vaksin MR akan dilakukan secara serentak di Kota Kupang.

“Pemberian vaksin ini didapatkan secara gratis. Karena itu masyarakat harus berpartisipasi aktif untuk membawa anak-anaknya ke tempat pemberian vaksin,” ujarnya.

Sementara itu, Wali Kota Kupang Jefri Riwu Kore, mengimbau seluruh masyarakat Kota Kupang agar dapat membawa anak-anaknya untuk mendapatkan imunisasi secara gratis di tempat-tempat yang telah ditetapkan.

“Saya mengimbau seluruh masyarakat Kota Kupang agar mau membawa anak-anaknya mendapat imunisasi MR. Mencegah lebih baik dari pada mengobati. Kita semua bertanggung jawab memberikan jaminan kesehatan kepada anak-anak generasi penerus,” katanya.

Dikatakan, pemerintah juga akan meminta kepada pihak kelurahan, RT-RW untuk memberitahukan langsung kepada masyarakat.

“Juga bekerja sama dengan keagamaan, baik di gereja, masjid maupun rumah ibadah lainnya, untuk dapat memberitahukan kepada umatnya agar mendapat imunisasi MR ini,” Wali Kota. (R1)