HUKRIM
Tim Labfor Polri Periksa Kebakaran Bengkel Anugrah Motor
Kupang, penatimor.com – Tim Laboratorim Forensik (Labfor) Polri Denpasar, Bali, melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran Bengkel Anugrah Motor, Toko Bandung Fashion dan sebuah bangunan rumah permanen di Jl. WJ Lalamentik, Kelurahan Oebobo, Minggu (27/5).
Tim Labfor yang dipimpin AKBP Anang itu melakukan pengambilan sampel kebakaran guna mengetahui penyebab kebakaran hebat tersebut.
Dalam olah TKP yang dimulai pukul 16.00, Tim Labfor didampingi Kanit Pidum Satreskrim Polres Kupang Ipda Yance Kadiaman, penyidik yang menangani kasus tersebut dan tim Buser.
Selama pemeriksaan TKP yang berlangsung hampir satu jam itu, Tim Labfor mengambil dokumentasi, memeriksa puing-puing kebakaran dan mengambil sampel kebakaran untuk dibawa dan diteliti di laboratorium.
Kanit Pidum Ipda Yance Kadiaman kepada wartawan, mengatakan, dalam melakukan penyelidikan kasus tersebut, pihaknya membutuhkan hasil Labfor untuk mengetahui penyebab kebakaran.
“Kita datangkan Tim Labfor sebagai pihak yang paling berkompeten memastikan penyebab kebakaran. Ada sampel yang sudah diambil di TKP untuk diteliti di laboratorium, dan kami akan menunggu hasilnya untuk melengkapi proses hukum,” kata Yance.
Terpantau, jalannya pelaksanaan olah TKP oleh Tim Labfor juga disaksikan pihak korban kebakaran.
Kebakaran hebat yang terjadi sekira pukul 04.30 di wilayah RT 33/RW 10, Kelurahan Oebobo, itu membuat panik warga sekitar.
Pasalnya nyala api sangat cepat membesar dan menghanguskan sebuah bangunan rumah permanen, bengkel Anugrah Motor dan Toko Bandung Fashion yang letaknya tidak jauh dari Pos Satlantas di Bundaran Gubernur.
Pihak pemadam kebakaran yang menerima laporan masyarakat, langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan pemadaman.
Dugaan sementara api berasal dari bengkel Anugrah Motor milik Elisabet Daga Dima yang dikotrak Doni, yang pada saat itu sedang kosong tak berpenghuni.
Api dengan cepat membesar dan merambat melalap Toko Bandung Fashion milik Devi,36, asal Sunda, yang berada persis di samping bengkel naas tersebut, selanjutnya merambat menghanguskan rumah permanen berukuran besar di belakangnya.
Polisi yang melakukan identifikasi dan olah TKP belum mengetahui pasti sumber api, karena bengkel pada saat itu sedang kosong. Namun dugaan sementara kebakaran terjadi akibat hubungan arus pendek listrik.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun taksasi kerugian materil mencapai Rp 500 juta. Polisi juga telah memintai keterangan beberapa saksi di TKP. (R1)