Connect with us

POLKAM

Pemerintah NTT Bertekad Imunisasi 1,75 Juta Anak

Published

on

Foto: Ilustrasi/ net

Kupang, penatimor.com – Seluruh komponen pemerintah dan pemangku kepentingan di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) bertekad menyukseskan pelaksanaan Kampanye Imunisasi Campak/Measles dan Rubella (MR) bagi 1.75 juta anak yang akan dilaksanakan pada 1 Agustus sampai dengan 31 September 2018 mendatang.

Demikian disampaikan oleh Asisten 1 Setda Provinsi NTT, Mikhael Fernadez setelah menghadiri rapat persiapan kampanye imunisasi Campak Rubella tingkat provinsi NTT di Kantor Gubernur NTT, di Kupang, Rabu (30/5/2018).

“Kami sepakat untuk mensukseskan Kampanye Imunisasi Campak Rubella (MR) ini dengan menggerakkan seluruh bupati dan wali kota serta pejabat pemerintah di seluruh wilayah NTT untuk mendukung keberhasilan pelaksanaan Kampanye Imunisasi Campak dan Rubella bagi anak usia 9 bulan sampai dengan kurang dari 15 tahun,” ujar Mikhael.

Sebanyak 1.75 juta anak di seluruh wilayah NTT akan menjadi sasaran kampanye imunisasi Campak dan Rubella. Seluruh 22 kabupaten/kota di NTT telah dinyatakan sebagai daerah yang rentan resiko dan atau sangat rentan resiko, karena faktor akses yang terbatas.

Kampanye Imunisasi Campak dan Rubella di NTT ini merupakan bagian dari program nasional di 28 provinsi di luar pulau Jawa, yang menyasar sekitar 32 juta anak. Kegiatan ini merupakan tahap kedua imunisasi Campak dan Rubella yang sebelumnya (tahap pertama) telah dilaksanakan pada bulan Agustus dan September 2017, di seluruh pulau Jawa yang berhasil menyasar sekitar 35 juta anak.

Mikhael menegaskan, pemerintah telah menetapkan target minimal capaian nasional 95 persen. “Prinsipnya tidak boleh ada anak NTT yang tidak mendapatkan imunisasi MR pada bulan Agustus dan September 2018 nanti, karena imunisasi adalah hak dasar anak Indonesia yang harus dipenuhi,” tegasnya.

Dia mengatakan, Dinas Kesehatan Provinsi NTT akan melaksanakan pemberian imunisasi ini di 9.909 Pos Pelayanan yang tersebar di seluruh NTT untuk anak-anak di luar usia sekolah/ anak- anak tidak bersekolah (9 bulan- 7 tahun) dan juga di semua fasilitas Pendidikan dari TK – Tingkat SMP baik negeri maupun swasta.

“Untuk pelayanan tambahan juga dilakukan di tempat-tempat umum seperti pasar, mall, terminal, pelabuhan dan sebagainya di bawah koordinasi 404 Puskesmas yang tersebar di seluruh NTT,” katanya.

Dia menyatakan, Pemerintah Provinsi NTT sangat mengharapkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk di dalamnya TNI/POLRI, antara lain LANTAMAL VII Kupang, Perhubungan, Kepolisian untuk menjangkau daerah-daerah sulit, kepulauan dan terpencil yang tersebar di wilayah NTT.

“Jika memungkinkan, tolong bantu kami dalam mendistribusikan vaksin dan logistic, bahkan bantuan tenaga medis jika ada untuk pelaksanaan Kampanye MR nanti,” imbau Mikhael.

Untuk diketahui, penyakit Rubella terkadang tidak menunjukkan tanda- tanda jelas pada anak. Akan tetapi, jika dilakukan pencegahan sejak dini dapat menghindarkan anak dari kebutaan, kepala kecil, katarak kongenital hingga gangguan pendengaran. Sementara itu, untuk campak, jika tidak dilakukan pencegahan sejak awal dapat menyebabkan anak terkena radang paru, radang otak, kebutaan hingga gizi buruk. (R2)

Advertisement


Loading...
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *