SoE, penatimor.com – Julukan perempuan besi memang pantas disandang Calon Wakil Gubernur (Cawagub) NTT, Emelia Julia Nomleni atau biasa disapa Mama Emi. Setelah menjelajah Kabupaten Kupang, Mama Emi melanjutkan kampanyenya dengan mengunjungi desa-desa di wilayah Molo Barat, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Rabu (23/5/2018).

Di wilayah Molo Barat ini, Mama Emi disambut hangat oleh warga. Bahkan Mama Emi disebut sebagai putri terbaik Timor yang terpilih di antara jutaan perempuan NTT sebagai calon pemimpin NTT.

“Mama Emi anak asli Timor, bagi kami dia adalah putri terbaik,” ujar Frederik Mella, tokoh adat Desa Salbait, Kecamatan Molo Barat.

Dia mengatakan, sebagai orang Timor, dirinya merasa bangga karena dalam sejarah NTT, Mama Emi menjadi perempuan pertama yang maju sebagai calon wakil gubernur.

Kehadiran Mama Emi menurut dia, selain menciptakan sejarah baru, juga mengangkat nama Kabupaten Timor Tengah Selatan. Karena itu, sudah saatnya warga Timor mendukung dan memenangkan paket Marhaen.

“Dari Amanatun, Amanuban, Molo Selatan sampai Molo Barat sekarang sudah sepakat menangkan Marianus Sae-Emi Nomleni,” kata Frederik.

Dia meminta jika paket Marhaen terpilih menjadi gubernur dan wakil gubernur agar bisa memperhatikan warga Timor khusus infrastruktur jalan dan listrik.

Mendengar permintaan warga itu, Mama Emi mengatakan, semuanya sudah tertuang dalam program kerja paket Marhaen. Dia menegaskan, soal pembangunan infrastruktur jalan dan penyediaan sambungan listrik, merupakan kewajiban pemerintah untuk menyediakan kepada masyarakat.

“Ini bukan janji, tetapi apa yang dikeluhkan masyarakat itu kewajiban pemerintah untuk membangun. Jika status jalannya kabupaten, maka pemerintah wajib melakukan intervensi untuk mempercepat pembangunan,” ujarnya.

Mama Emi juga berpesan agar masyarakat selalu menjaga anak perempuannya agar tidak mudah termakan bujuk rayu para calo TKI. Karena menurut Mama Emi, anak perempuan adalah berkah keluarga oleh Tuhan yang perlu dijaga.

“Jika mau kerja ke luar NTT atau ke luar negeri, pastikan bahwa anak perempuan bapa dan mama pergi sesuai prosedur atau jalur legal, agar kita bisa tahu keberadaan anak-anak kita, bisa tahu kondisi mereka,” tutup Mama Emi. (R2)