Tambolaka, penatimor.com – Sewaktu menyambut kedatangan Cawagub NTT Emellia Julia Nomleni bersama rombongan di wilayah Kecamatan Kodi Utara, Selasa (29/5/2018), warga terlihat menawarkan sirih dan pinang kepada rombongan.

Setelah membagi-bagi sirih pinang kepada rombongan Mama Emi, sapaan Emellia, warga pun lalu membagi-bagi sirih pinang kepada warga lainnya.

Hal ini menarik perhatian Mama Emi. Dalam orasi politiknya, dia menganjurkan kepada warga yang hadir agar selalu menjaga warisan leluhur dengan menanam sirih dan pinang.

“Saya ajak kita semua agar menjaga budaya dan warisan leluhur kita, salah satunya dengan menanam sirih dan pinang. Ini akan menjadi gerakan bersama,” ujar Mama Emi, Selasa (29/5/2018).

Menurut keyakinan warga Sumba, sirih dan pinang adalah ‘hidung dan mata para dewa’. Sehingga menanam sirih dan pinang, bagi Mama Emi, adalah upaya manusia dalam melestarikan budayanya.

Selain untuk melestarikan budaya, kata Mama Emi, menanam sirih dan pinang pun nanti akan mendatangkan keuntungan ekonomi bagi warga penanam.

“Ini adalah potensi kita. Selain sebagai gerakan budaya, ini juga berimbas pada perekonomian warga,” terangnya di hadapan masyarakat.

Lahan di Sumba Barat Daya, khususnya wilayah kecamatan Kodi Utara, sangat subur. Menurut Mama Emi, dirinya tidak akan mengajak warga menanam sesuatu jika lahannya tidak cocok.

“Tapi di sini, lahan sangat cocok untuk menanam sirih dan pinang. Kalau hasil dari tanaman itu melimpah, warga bisa menjualnya untuk memenuhi kebutuhannya. Tentu, persoalan infrastruktur jalan pun menjadi perhatian serius,” ungkapnya.

“Kami di provinsi akan berkordinasi dengan pihak kabupaten untuk menyalurkan hasil-hasil tanaman ini. Pemerintah akan mengatur jalur distribusi. Infrastruktur akan dibenahi, agar warga bisa menyalurkan hasil-hasil tanamannya, termasuk sirih dan pinang,” tegasnya. (R2)