Jakarta, penatimor.com – Menristekdikti Mohamad Nasir mengeluarkan Permen Nomor 15/2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja LLDikti pada 9 April 2018.

Permen tersebut kemudian disahkan dan diundangkan oleh Kemenkumham pada 10 April 2018.

Dengan demikian, NTT resmi memiliki Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) atau setara Kopertis.

Hanya saja, LLDikti memiliki cakupan pengawasan lebih luas, tidak hanya perguruan tinggi swasta (PTS) tetapi juga perguruan tinggi negeri (PTN).

Sebelumnya perguruan tinggi swasta di NTT diawasi Kopertis Wilayah VIII yang mencakup Bali, NTB dan NTT.

Dirjen Kelembagaan Iptek dan Dikti Kemenristekdikti, Patdono Suwignjo yang diwawancarai di Jakarta, Rabu (25/4), mengatakan, LLDikti Wilayah XV NTT berlokasi di Kota Kupang dengan wilayah kerja meliputi seluruh wilayah Provinsi NTT dengan tipe B.

“Ya benar sudah ada pengesahan Permen Ristekdikti Nomor 15/2018 dan pengesahan oleh Kemenkumham terkait LLDikti NTT,” kata Patdono.

Perjuangan pembentukan LLDikti NTT juga tidak terlepas dari andil besar anggota DPD RI asal NTT, Abraham Paul Liyanto.

Senator yang akrab dipanggil Paul itu mengajak masyarakat dan seluruh stakeholder di NTT untuk mendukung penuh berdirinya LLDikti NTT.

Harapannya LLDikti NTT bisa mengontrol dan mengawasi serta membina semua perguruan tinggi di wilayah NTT, terutama PTS, sehingga mutu pendidikan tinggi di NTT mampu bersaing dengan daerah lain di Indonesia.

“Dengan diubahnya nama Kopertis menjadi LLDikti, NTT menjadi satu-satunya daerah yang pertama mendapat sebutan LLDikti. Karena memang, sejumlah daerah lainnya di Indonesia sudah didirikan Kopertis terlebih dahulu dan baru diubah namanya menjadi LLDikti,” jelas Paul. (R1)