Malteng, Liputan.co.id-Muhammad Saleh Thio, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (DikBud) Provinsi Maluku, heran dengan capaian pendidikan tingkat SMA Sederajat di Kabupaten Maluku Tengah.

Capaian yang dimaksud Thio, terkait dengan kesiapan sekolah dalam menghadapi ujian Nasional 2018. Menurutnya sudah seharusnya masyoritas SMA sederajat di Malteng sudah dapat menyelenggarakan ujian nasional berbasis komputer (UNBK)
Namun, menurut mantan PLT Bupati Maluku Tengah itu, di Malteng baru beberapa sekolah yang menyelenggarakan UNBK.

Hal itu dikatakan Thio saat membuka sosialisasi ujian nasional tingkat SMA, MA dan SMK di Malteng, yang digelar Dinas DikBud Porvinsi Maluku, Selasa 13 Maret 2018, Gedung Maeoku, Kota Masohi.

“Saya heran kenapa SMA di Malteng penyelenggaraan UNBK minim. ini apa, kreatifitas bapak ibu rendah” tukas Thio diahadapan ratusan kepala sekolah yang hadir ikut sosialisasi.

Thio mencontohkan salah satu SMA di Kabupaten Buru. Bahwa sekolah itu baru terbentuk namun sudah bisa menyelenggarakan ujian nasional berbasis komputer.

“Saya tanya ke pihak sekokah. ini sekolah baru terbentuk tapi sudah bisa UNBK apa yang kalian lakukan. kata mereka, komputer mereka pinjam di salah satu SMP di sana. kita harus petik pelajaran dari situ bahwa keterbatasan bukan rintangan untuk bisa bekerja,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu Thio juga mengakui bahwa saat ini pendidikan di Maluku kala saing dengan provinsi lain. “dengan Papua aja kita masih tertinggal,” Sebut Thio mencontohkan.

Ia berharap kepala sekolah yang ada, harus dapat menciptakan manajemen Sekolah dengan mengedepankan skil, talenta, dan agregasi.

“Saya berharap lulusan kali ini benar-benar mereka yang memiliki output dengan skil yang mempuni,” harapnya.