HUKRIM
Tanah Longsor di Amfoang Tengah, Sejumlah Rumah Warga Hancur, Akses Jalan Lumpuh Total

OELAMASI, PENATIMOR – Hujan deras yang mengguyur wilayah Amfoang Tengah sejak Sabtu (8/2/2025) mengakibatkan bencana tanah longsor di Dusun I, Desa Bitobe, Kecamatan Amfoang Tengah, Kabupaten Kupang, pada Minggu (9/2/2025) pagi.
Sejumlah rumah warga hancur diterjang longsor, sementara akses jalan di wilayah tersebut lumpuh total, membuat aktivitas masyarakat terganggu.
Polsek Amfoang Selatan langsung turun tangan untuk mendata korban terdampak.
Kapolres Kupang, AKBP Anak Agung Gde Anom Wirata, S.I.K., M.H., membenarkan kejadian tersebut dan menjelaskan bahwa curah hujan tinggi menjadi penyebab utama bencana ini.
“Ya, benar terjadi longsor di Desa Bitobe, Kecamatan Amfoang Tengah. Hujan deras yang berlangsung sejak Sabtu menyebabkan tanah menjadi labil dan akhirnya longsor,” ujar Kapolres Agung.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, meskipun kerugian material ditaksir mencapai Rp 70 juta per rumah.
Warga terdampak telah dievakuasi ke gedung Pos Pelayanan Bioba Lama untuk mendapatkan perlindungan sementara.
Beberapa rumah yang mengalami kerusakan parah di antaranya milik Zet Haenael, Telfina Nalle, Agustinus Lakusaba, Anton Haenael, Ester Lakusaba, Jibrael Lakusaba, serta beberapa warga lainnya.
Selain itu, longsor juga merusak infrastruktur jalan, membuat akses transportasi terputus dan memperparah kondisi masyarakat di wilayah terdampak.
Bencana ini tidak hanya disebabkan oleh hujan deras, tetapi juga diperburuk oleh maraknya penebangan pohon liar untuk lahan perkebunan di wilayah tersebut. Kondisi ini membuat tanah semakin gundul, kehilangan daya cengkram, dan rawan longsor.
Menanggapi kejadian ini, pemerintah daerah bergerak cepat.
Kepala BPBD Kabupaten Kupang, Titus Samuel Tineti, M.Si., bersama Kepala Dinas Sosial, Drs. Saryaskus Paulus Liu, M.Dev., serta Camat Amfoang Tengah dan Kepala Desa Bitobe langsung turun ke lokasi untuk memberikan bantuan.
Mereka juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama jika curah hujan kembali meningkat.
BPBD dan Dinas Sosial telah menyalurkan bantuan darurat bagi warga terdampak, di antaranya:
Bantuan dari Dinas Sosial Kabupaten Kupang meliputi, 20 buah spon, 20 lembar selimut, 20 unit tenda gulung, 200 paket makanan siap saji, 20 paket Famili Kid, dan 10 paket Kids Ware.
Sementara bantuan dari Dinas BPBD Kabupaten Kupang terdiri dari 200 kg beras, 20 dos mie instan, 40 kaleng ikan kaleng, 20 dos air mineral, dan 20 liter minyak goreng.
Pemerintah juga mengingatkan pentingnya menjaga keseimbangan lingkungan dan mengurangi aktivitas yang bisa memperburuk risiko bencana, seperti penebangan liar.
Upaya mitigasi jangka panjang diperlukan agar masyarakat tidak lagi menjadi korban bencana akibat kelalaian dalam pengelolaan alam.
Dengan bantuan yang diberikan dan upaya pemulihan yang terus dilakukan, diharapkan warga terdampak dapat segera bangkit, serta aktivitas di Desa Bitobe bisa kembali normal. (mel)
