HUKRIM
WOW! Banyak Anak NTT Lulus Calon Jaksa, Sejarah Baru Bagi NTT
KUPANG, PENATIMOR – Kejaksaan Republik Indonesia telah mengumumkan hasil kelulusan seleksi pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Tahun Anggaran 2024 pada Jumat (10/1/2025).
Dalam pengumuman ini, terdapat kabar yang membanggakan bagi masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT), terutama terkait formasi Jaksa Ahli Pertama.
Dari sejumlah formasi yang tersedia, formasi Jaksa Ahli Pertama menjadi sorotan utama. Formasi ini terbagi ke dalam tiga kategori utama, yaitu Formasi Umum dimana sebanyak 1.773 dari total 5.322 peserta dinyatakan lulus untuk kategori ini, menjadikannya kuota terbesar sepanjang sejarah rekrutmen jaksa.
Adapula Formasi Lulusan Terbaik, dimana sebanyak 200 dari total 436 peserta yang memenuhi kriteria kelulusan terbaik berhasil lolos pada kategori ini.
Kemudian, Formasi Khusus Putra/Putri Papua dan Papua Barat, dimana sebanyak 27 dari total 39 peserta dari wilayah Papua dan Papua Barat dinyatakan lulus.
Namun, yang paling menginspirasi adalah keberhasilan luar biasa putra-putri NTT dalam seleksi tahun ini.
Jika pada tahun-tahun sebelumnya jumlah peserta asal NTT yang lulus menjadi jaksa biasanya hanya berkisar antara satu hingga lima orang, tahun ini mencatat lonjakan signifikan.
Hasil penelusuran berdasarkan Pengumuman Nomor: PENG-01/C/Cp.2/01/2025 menunjukkan banyaknya nama peserta asal NTT yang lulus pada formasi Jaksa Ahli Pertama.
Berikut daftar lengkap nama mereka: Nabilla Virnanda Lobo, Asri Gresmelian Eurike Hailitik, Gerhart Armnadho Naibaho, Ndaumanu William Christian, Jecky Yordy Yohanis Dima, Hendrikus Rinaldi Naibaho, Elke Eunike Dethan, Yuliana Adisty Darius, Alberto Rischi Putra Bana, Louis Hangri Aldiano Dasilva, Grace Charlita Neno, dan Dynda Paula Angelya Mas.
Keberhasilan ini mendapat tanggapan positif dari sejumlah tokoh NTT di Korps Adhyaksa. Salah satunya adalah Ridwan Sujana Angsar, SH., MH., Asisten Bidang Tindak Pidana Khusus (Aspidsus) Kejaksaan Tinggi NTT.
Ridwan menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas pencapaian ini. “Ini tentu sesuatu yang luar biasa. Harapannya, ke depan semakin banyak lagi anak-anak NTT yang berhasil menjadi jaksa dan turut berkontribusi dalam penegakan hukum di Indonesia,” ujar Ridwan, yang sebelumnya menjabat sebagai Kajari Lembata dan Kajari Kabupaten Kupang.
Pendapat serupa disampaikan oleh Dr. Roberth Jimmy Lambila, SH., MH., Kajari Karanganyar. Roberth, yang juga putra NTT, merasa bangga atas pencapaian ini.
“Dulu, di angkatan saya, anak NTT yang lulus hanya dua orang, yaitu saya dan Ibu Conny Sahetapy yang sekarang menjadi Kajari Mimika. Saya berharap semakin banyak generasi muda NTT yang terinspirasi dan mengikuti jejak ini,” ujar Roberth, yang juga pernah menjabat sebagai Kajari Timor Tengah Utara.
Keberhasilan ini menjadi momentum penting bagi generasi muda NTT untuk terus berkarya dan berprestasi. Dalam konteks rekrutmen jaksa, pencapaian ini menunjukkan bahwa kualitas sumber daya manusia dari NTT mampu bersaing di tingkat nasional.
Hal ini juga menjadi bukti bahwa dukungan pendidikan, semangat juang, dan kerja keras dapat menghasilkan perubahan nyata.
Selain itu, peran pemerintah daerah dan berbagai instansi pendidikan di NTT juga perlu diperkuat untuk mempersiapkan lebih banyak generasi muda yang mampu bersaing dalam rekrutmen nasional.
Dengan melibatkan semua pihak, NTT dapat terus mencetak prestasi di berbagai bidang, termasuk di sektor hukum dan penegakan keadilan.
Melalui kelulusan ini, diharapkan para calon jaksa asal NTT dapat menjadi teladan dalam integritas dan profesionalisme. Mereka diharapkan mampu membawa nama baik NTT di kancah nasional, sekaligus menjadi agen perubahan yang memperjuangkan hukum yang adil dan bermartabat bagi seluruh rakyat Indonesia. (bet)