Connect with us

HUKRIM

Kecelakaan Maut di Sumba Barat: Kerbau Meronta, Pick Up Oleng, 5 Nyawa Melayang, 11 Luka-luka

Published

on

Sebuah kendaraan pick up bernomor polisi L 9534 AT yang mengangkut belasan penumpang dan seekor kerbau mengalami kecelakaan fatal di Kabupaten Sumba Barat. (IST)

WAIKABUBAK, PENATIMOR – Kecelakaan tragis terjadi pada Rabu (15/1/2025) malam di Jalan Raya Kampung Matanyira, Desa Patiala Bawah, Kecamatan Lamboya, Kabupaten Sumba Barat.

Sebuah kendaraan pick up bernomor polisi L 9534 AT yang mengangkut belasan penumpang dan satu ekor kerbau mengalami kecelakaan fatal, mengakibatkan lima orang meninggal dunia dan sebelas lainnya mengalami luka berat serta ringan.

Pick up naas tersebut dikemudikan oleh Simon Boko Lara (47), warga Kampung Letemalouna, Desa Watukarere, Kecamatan Lamboya.

Saat kejadian, kendaraan ini melaju dari arah Desa Laboya Bawah menuju Desa Matanyira. Di bagian depan, selain pengemudi, terdapat tiga penumpang perempuan yakni Helina Holi Dunga, Rara Moto, dan Theresia Anggraeni Gadi.

Sementara itu, di bagian bak belakang, terdapat 12 penumpang lain bersama seekor kerbau.

Kerbau Meronta, Sopir Hilang Kendali

Kecelakaan terjadi ketika kendaraan melewati jalan menurun dengan tikungan tajam ke kiri. Kerbau yang berada di bak belakang mendadak meronta, membuat kendaraan oleng hingga keluar jalur dan menabrak tebing. Pick up akhirnya terbalik di badan jalan sebelah kanan, menyebabkan korban berjatuhan.

Akibat kejadian ini, lima orang penumpang, yakni Dubu Gaji (45), Bora Deku (35), Kedu Lere (50), Talo Pake (38), dan seorang bocah berusia lima tahun bernama Orinto Deta Lere, meninggal dunia di Puskesmas Kabukarudi.

Sementara itu, sebelas penumpang lainnya, termasuk pengemudi, mengalami luka-luka dan harus dirawat di Puskesmas Kabukarudi sebelum dirujuk ke RSUD Waikabubak untuk penanganan lebih lanjut.

Adapun korban luka-luka yaitu Dominggus Jawu Yailo (18), Theresia Anggraeni Gaji (8), Kedu Lere (47), Anderias Kedu Lere (23), Herlina Holi Dunga (50), Kristofel Kedu Lere (17), Rehi Laja Jira (49), Gaspar Gaji Lere (12), Wula Taba (56), dan Rara Moto (44).

Sebagian besar korban luka dirujuk dari Puskesmas Kabukarudi ke RSUD Waikabubak karena membutuhkan perawatan intensif.

Polisi Lakukan Penyelidikan

Kapolres Sumba Barat, AKBP Hendra Dorizen, membenarkan peristiwa ini.

“Kecelakaan ini langsung kami tangani. Kami telah melakukan olah TKP dan menduga kecelakaan terjadi akibat kelalaian pengemudi yang tidak dapat mengendalikan kendaraan,” ujarnya, Kamis (16/1/2025).

Polisi juga telah mengamankan barang bukti dan memeriksa sejumlah saksi. Laporan polisi dengan Nomor LP/02/I/2025/SPKT.SAT LANTAS/POLRES SUMBA BARAT/POLDA NTT telah dibuat untuk penanganan lebih lanjut.

Jenazah para korban telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan, sementara korban luka-luka masih menjalani perawatan medis di RSUD Waikabubak.

Polisi mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam berkendara, terutama di jalanan menurun dan tikungan tajam seperti di lokasi kejadian.

Kejadian ini menjadi peringatan akan pentingnya keselamatan dalam berkendara, terutama ketika membawa muatan berlebih yang berpotensi membahayakan. (ric)

Advertisement


Loading...
error: Content is protected !!