Connect with us

HUKRIM

15 Anak NTT Lulus Seleksi Calon Jaksa

Published

on

Ilustrasi Jaksa

KUPANG, PENATIMOR – Kejaksaan Republik Indonesia telah mengumumkan hasil seleksi pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Tahun Anggaran 2024 pada Jumat (10/1/2025).

Pengumuman ini membawa kabar membanggakan bagi masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT), terutama terkait formasi Jaksa Ahli Pertama.

Formasi Jaksa Ahli Pertama menjadi salah satu sorotan utama dari proses rekrutmen ini. Secara keseluruhan, formasi ini terbagi ke dalam tiga kategori utama.

Untuk Formasi Umum, sebanyak 1.773 peserta dari total 5.322 pelamar dinyatakan lulus, menjadikannya kuota terbesar dalam sejarah rekrutmen jaksa.

Kemudian untuk Formasi Lulusan Terbaik, sebanyak 200 peserta dari 436 pelamar berhasil lulus melalui kategori ini.

Pada Formasi Khusus Putra/Putri Papua dan Papua Barat, sebanyak 27 peserta dari total 39 pelamar berhasil lolos dalam formasi ini.

Namun, yang paling menginspirasi adalah pencapaian luar biasa dari putra-putri NTT pada seleksi tahun ini.

Jika pada tahun-tahun sebelumnya jumlah peserta asal NTT yang lulus sebagai jaksa biasanya berkisar antara satu hingga enam orang, tahun ini mencatat lonjakan signifikan.

Berdasarkan Pengumuman Nomor: PENG-01/C/Cp.2/01/2025, sebanyak 15 putra-putri asal NTT berhasil lulus dalam formasi Jaksa Ahli Pertama.

Berikut daftar lengkap nama mereka: Nabilla Virnanda Lobo, Asri Gresmelian Eurike Hailitik, Ndaumanu William Christian, Jecky Yordy Yohanis Dima, Elke Eunike Dethan, Yuliana Adisty Darius, Alberto Rischi Putra Bana, Louis Hangri Aldiano Dasilva, Grace Charlita Neno, Dynda Paula Angelya Mas, Irene Eleora Totos, Rayma Antoneta Mainke, Arcenius E. Rango, Adrian Satria Permana Adu, dan Lasarus Febrianus Teuf.

Keberhasilan ini mendapat apresiasi dari sejumlah tokoh NTT di Korps Adhyaksa. Salah satunya adalah Ridwan Sujana Angsar, SH., MH., Asisten Bidang Tindak Pidana Khusus (Aspidsus) Kejaksaan Tinggi NTT.

“Ini tentu sesuatu yang luar biasa. Harapannya, ke depan semakin banyak lagi anak-anak NTT yang berhasil menjadi jaksa dan turut berkontribusi dalam penegakan hukum di Indonesia,” ujar Ridwan, yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Kajari Lembata dan Kajari Kabupaten Kupang.

Pendapat serupa disampaikan oleh Dr. Roberth Jimmy Lambila, SH., MH., Kajari Karanganyar. Roberth, yang juga putra NTT, mengaku bangga atas pencapaian ini.

“Dulu, di angkatan saya, anak NTT yang lulus hanya dua orang, yaitu saya dan Ibu Conny Sahetapy yang sekarang menjadi Kajari Mimika. Saya berharap semakin banyak generasi muda NTT yang terinspirasi dan mengikuti jejak ini,” ujar Roberth, yang juga pernah menjabat sebagai Kajari Timor Tengah Utara.

Pencapaian ini menjadi momentum penting bagi generasi muda NTT untuk terus berkarya dan berprestasi. Dalam konteks rekrutmen jaksa, keberhasilan ini menunjukkan bahwa kualitas sumber daya manusia dari NTT mampu bersaing di tingkat nasional.

Hal ini juga menjadi bukti bahwa dukungan pendidikan, semangat juang, dan kerja keras dapat menghasilkan perubahan nyata.

Keberhasilan ini juga menggarisbawahi pentingnya peran pemerintah daerah dan instansi pendidikan di NTT dalam mempersiapkan generasi muda yang kompeten.

Dengan melibatkan semua pihak, NTT dapat terus mencetak prestasi di berbagai bidang, termasuk di sektor hukum dan penegakan keadilan.

Melalui kelulusan ini, para calon jaksa asal NTT diharapkan mampu membawa nama baik daerah mereka di kancah nasional. Mereka juga diharapkan menjadi teladan dalam integritas dan profesionalisme, sekaligus agen perubahan yang memperjuangkan hukum yang adil dan bermartabat bagi seluruh rakyat Indonesia. (ico)

Advertisement


Loading...
error: Content is protected !!