Bayi Laki-laki di Kupang yang Punya Janin Dioperasi selama 4 Jam

KUPANG, PENATIMOR – Tim dokter RSUD Prof. dr. W.Z. Johannes Kupang melakukan operasi terhadap bayi berjenis kelamin laki-laki berusia 33 hari yang di dalam perutnya terdapat janin, Jumat (26/5/2023).

Tim dokter terdiri dari dokter spesialis bedah anak, dokter umum, dokter spesialis anastesi, perawat ruang NICU, dan penata anastesi.

Hal ini katakan Wakil Direktur Pelayanan RSUD Prof. dr. WZ Johannes Kupang, dr. Stef Soka, Sp.B kepada awak media, Jumat (26/5/2023) petang.

Dijelaskan Stef Soka, berdasarkan perkiraan tim dokter bahwa kondisi bayi sangat optimal, dan waktu yang tepat untuk melaksanakan operasi pengangkatan janin di dalam perut bayi.

Dalam pelaksanaan operasi berlangsung sekitar empat jam yang dimulai dengan pembiusan bayi, kemudian pada pukul 10.00 Wita melakukan sayatan pertama hingga berhasil mengeluarkan janin dari dalam perut bayi tersebut.

Setelah menjalani operasi, bayi tersebut yang berada di dalam incubator untuk menjalani observasi di recovery room untuk pemulihan pasca operasi.

Kemudian tim dokter bersama keluarga membawa bayi tersebut ke ruangan khusus anak guna menjalani perawatan medis secara intensif.

“Usai operasi, kami berharap kondisi bayi segera pulih dan kembali normal dalam tahap tumbuh kembang si bayi,” harap dr Stef Soka.

Perlu diketahui, bayi berjenis kelamin laki-laki berusia 33 hari di Kupang, Nusa Tenggara Timur di dalam perutnya terdapat janin,

Bayi tersebut dilahirkan oleh pasien dari Kabupaten Rote Ndao secara caecar pada tanggal 18 April 2023.

Kemudian saat berusia 28 hari ditemukan benjolan di perut yang menyebabkan bayi itu gangguan buang air besar.

Sehingga saat didiagnosa awal di dalam perut bayi tersebut terdapat tumor.

Namun setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, dari hasil USG menunjukkan di dalam perut bayi itu ada bentukan tulang belakang dan organ gerak menyerupai kaki dan tangan.

Hasil USG itu tim dokter menyimpulkan sebagai Fetus in Fetu atau adanya janin di dalam perut bayi. (wil)