UTAMA
Rawan Longsor, Ahli Geologi Undana Kupang Minta Warga Oebufu Waspada

Kupang, penatimor.com – Akibat intensitas hujan yang tinggi beberapa minggu yang lalu mengakibatkan longsor besar di wilayah Kelurahan Oebufu, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang.
Beberapa rumah warga rusak akibat tanah longsor tersebut.
Warga Kelurahan Oebufu yang tinggal di dekat bantaran Kali Liliba diminta agar terus mewaspadai bencana tanah longsor.
Hal ini dikatakan Dosen Geologi Universtias Nusa Cendana (Undana) Kupang, Dr. Herry Kotta kepada media ini Jumat (16/4/2021) siang di wilayah Kelurahan Oebufu saat membagikan bantuan sembako.
Dijelaskannya, kondisi tanah di sekitar lokasi sangat rentan akibat gerusan air sehingga sewaktu-waktu terjadinya longsor yang bisa membahayakan warga sekitar.
Secara geologi daerah bantaran sungai ini, gamping berada di atas lempung sehingga ditunjang dengan kemiringan yang agak curam dan ketika sudah jenuh air, lempung ini bisa berfungsi sebagai bidang gelincir,” katanya.
Ia menegaskan, bahwa tidak semua daerah dianggap sama dalam kerentanannya terhadap suatu bencana.
Selain itu, untuk aktifitas penambangan selama ini juga menjadi pemicu atas berbagai kerusakan infrastruktur saat bencana beberapa waktu lalu.
Karena aktifitas penambangan yang sangat dekat dengan fasilitas umum dan rumah warga, akan tergerus oleh air.
“Dalam aturan itu penambangan radiusnya 1 kilometer tidak bisa dekat dengan rumah atau jembatan,” tandas Ketua Pengda AIGI NTT ini.
Sebelumnya, terjadi bencana longsor di Kelurahan Oebufu, tepatnya di RT 17 dan RT 14. Ada puluhan rumah saat ini dalam kondisi rusak parah. Bahkan akses jalan menuju ke rumah warga terdampak juga rusak. (wil)
