Connect with us

UTAMA

Hasil Tes Urine Negatif, Polda NTT Interogasi Co Pilot dan Periksa Rekam Medis Pilot Batik Air ID-6548

Published

on

Pilot Batik Air yang pingsan hendak dievakuasi ke RSU Siloam Kupang, Minggu (17/11).

Kupang, penatimor.com – Direktorat Narkoba Polda Nusa Tenggara Timur, beserta tim medis rumah sakit Bhayangakara Titus Uly Kupang telah memeriksa urine Kapten Djarot Harnanto, pilot pesawat Batik Air yang pingsan dalam penerbangan Jakarta-Kupang, Minggu (17/11/2019).

Tes urine tersebut dilakukan Minggu malam, ketika Kapolda Nusa Tenggara Timur Irjen Pol Hamidin bersama pejabat utama menjenguk kapten Djarot Harnanto di kamar 5011 rumah sakit umum Siloam Kupang.

Sesaat setelah Irjen Pol Hamidin berada di ruang perawatan, sejumlah anggota Bid Dokkes dan Dit Resnarkoba Polda Nusa Tenggara Timur ikut masuk kedalam. Kasubdit I Dit Resnarkoba Polda NTT, AKBP Jack Seubelan, SH didampingi 9 orang anggotanya datang ke rumah sakit Siloam Kupang.

“Iya sudah dicek urin dan hasilnya negatif. Ini informasi dari Dir Narkoba Polda NTT,” kata Kabid Humas Polda Nusa Tenggara Timur, AKBP Yohanes Bangun, Senin (18/11/2019).

Diagendakan pada Senin (18/11/2019) tim Resnarkoba Polda NTT menginterogasi co pilot dan memeriksa rekam medis pilot yang masih sakit.

Sebelumnya, Kapolda Nusa Tenggara Timur, Irjen Pol Hamidin, Minggu (17/11) menjenguk kapten Djarot Harnanto pilot Batik Air yang pingsan dalam penerbangan Jakarta – Kupang.

Irjen Pol Hamidin didampingi sejumlah pejabat utama Polda Nusa Tenggara Timur, kepala rumah sakit Bhayangakara Titus Uly Kupang beserta tim medis.

Tiba di rumah sakit Siloam Kupang, Irjen Pol Hamidin beserta rombongan langsung menuju ruang perawatan kapten Djarot Harnanto, di lantai lima, VIP 5011.

Sesaat setelah Irjen Pol Hamidin berada di ruang perawatan, sejumlah anggota Bid Dokkes dan Dit Resnarkoba Polda Nusa Tenggara Timur ikut masuk kedalam.

Namun sang pilot belum bisa diajak berbicara karena sedang tidur. Irjen Pol Hamidin hanya sedikit bercerita dengan co pilot, yang menjaga kaptennya.

Menurut Irjen Pol Hamidin, dirinya datang menjenguk kapten Djarot Harnanto hanya ingin berterima kasih, karena telah menyelamatkan 148 penumpang didalam pesawat.

“Saya ingin mengucapkan selamat kepada pilot dan co pilot, yang bisa mendaratkan pesawat dengan sempurna dan menyelamatkan ratusan penumpang. Saya juga ucapkan selamat kepada ratusan penumpang Batik Air yang selamat dalam insiden ini,” ucapnya.

Menurut Irjen Pol Hamidin, kejadian ini merupakan kejadian luar biasa dan bukan karena kuasa manusia. Cara kerja para pilot sudah sangat terlatih.

Kapolda mendapatkan penjelasan dari co pilot, bahwa pilot sudah mendaratkan pesawat kemudian pingsan. “Jadi pesawat nya sudah mendarat baru pilotnya pingsan dan ini luar biasa karena tidak ada insiden dan seluruh penumpang selamat,” tambahnya.

Kepala Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Siloam Kupang, dr. Herbert mengaku, pasien tengah mendapat perawatan intensif. Pilot kapten Djarot Harnanto belum dipindahkan ke ruangan.
Terkait penyakit yang diderita, dr. Herbert tidak bisa mengungkapkan kepada media, mengingat standar kode etik kedokteran dan aturan rumah sakit tersebut.

“Pilot tersebut tadi tiba di rumah sakit Siloam sekitar pukul 13.30 Wita dan langsung mendapat penanganan pertama di Instalasi Gawat Darurat,” ujarnya.

Pesawat Batik Air seri A-320 nomor penerbangan ID-6548 tujuan Jakarta-Kupang, mendarat darurat di bandara El Tari Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur, Minggu (17/11/2019) siang sekitar pukul 12.30 wita.

Diduga kuat sang pilot, Djarot Harnanto terkena serangan jantung saat pesawat hendak landing di Bandara El Tari. Kendali penerbangan pun langsung diambil alih co pilot.

Petugas Komite Nasional Kelayakan Terbang (KNKT) bergerak cepat memeriksa kondisi pesawat, lalu menarik pesawat ke apron, sementara sang pilot langsung dilarikan ke rumah sakit Siloam Kupang.

Informasi yang diperoleh wartawan menyebutkan, pukul 12.30 Wita co pilot batik air melakukan komunikasi dengan Airnav bandara El Tari, untuk menyampaikan bahwa sang pilot pingsan dan akan melakukan emergency landing.

Pada pukul 12.40 Wita, co pilot pesawat batik air pun berhasil landing di bandara El Tari. Pesawat kemudian ditarik dari runway 25 ke apron, untuk dilakukan evakuasi terhadap sang pilot yang diketahui bernama Kapten Djarot Harnanto.

Pukul 13.15 Wita, kapten pilot Djarot Harnanto berhasil dievakuasi oleh tim medis Angkasa Pura I Bandara El Tari, dan langsung dilarikan ke rumah sakit umum Siloam Kupang untuk mendapatkan perawatan.

Salah satu penumpang pesawat Batik Air, Libbi Sinlaeloe kepada wartawan mengaku, sekitar 30 menit sebelum landing, pesawat yang ditumpanginya terasa goyang. Pesawat akhirnya diambil alih co-pilot hingga landing.

“Saat mau landing, terasa sekali goncangan dan pesawat beberapa kali berputar. Pas sampai ujung landasan, mesin pesawat langsung mati. Kami sempat panik namun co-pilot membawa pesawat ke apron, sementara pilotnya dilarikan ke rumah sakit,” ujar pimpinan LSM Rumah Perempuan Kupang ini.

Menurut Libbi, akibat kejadian itu pesawat lain yang hendak mendarat pun harus menunggu proses evakuasi pilot.

“Pesawat lain mutar-mutar di atas sambil tunggu pilot dievakuasi,” katanya.

Akibat kejadian ini beberapa jadwal penerbangan pun tertunda. Penerbangan Batik Air tujuan Kupang-Jakarta yang semula pukul 13.20 wita ditunda hingga pukul 19.00 wita. Sejumlah penumpang pun menunggu di bandara El Tari Penfui Kupang.

Pimpinan Lion Air Kupang, Rinus Sebua yang dikonfirmasi, Minggu (17/11/2019) membenarkan kejadian ini.

“Ya kejadiannya benar,” ujarnya dalam pesan whatsapp tanpa penjelasan lebih lanjut. (mel)

Advertisement


Loading...