UTAMA
19 Peserta Bimtek di Hotel Pelangi Diduga Keracunan Makanan
Kupang, penatimor.com – Peserta Bimbingan Teknis (Bimtek) Kurikulum 2013 SMA dan SMK Tingkat Provinsi NTT Tahun 2018 di Hotel Pelanggi Kupang diduga mengalami keracunan makanan, Rabu (10/10).
Para peserta yang menggikuti kegiatan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi NTT itu mengalami mual-mual, muntah, sakit kepala dan demam usai mencicipi makanan yang disediakan pihak hotel.
Imelda Kartina Dju, Salah satu korban yang ditemui wartawan di ruang ginapnya, mengaku kegiatan bimtek tersebut ditutup sekitar pukul 21.00 dan semua peserta makan malam sekitar pukul 20.00.
Berselang sekitar pukul 01.00, dirinya merasa kesakitan di bagian perut hingga bagian pinggang.
Tidak hanya itu kepala juga terasa sakit dan mulai mual-mual lalu ia menghubungi salah satu keluarganya untuk mendatangi hotel tempat mereka berkegiatan untuk dibawah ke rumah sakit terdekat.
“Saya pikir sakit biasa jadi saya minta tolong saudara untuk mengantar ke RS Siloam untuk ambil obat namun rasa sakit itu terus berlanjut. Saya mau diinfus tapi saya masih menyusui sehingga saya minta dipulangkan,” ujar Imelda yang adalah Guru SMAN 1 Sabu Tengah itu.
Lanjut Imelda bahwa ia tidak mengetahui kejadian tersebut juga menyerang beberapa teman lainnya.
Pada pagi hari barulah mendapak kabar bahwa kegiatan yang digelar terhitung tanggal 8-12 Oktober itu dibatalkan karena bayak peserta yang terserang penyakit yang sama.
“Makanan yang kami makan, daging ayam, mie, sayur kol. Penyakit yang kami alami semuanya sama,” katanya.
Egelin Nove Riwu Nawa, Guru SMK 2 Sabu Raijua menegaskan rasa kesakitan yang dialaminya itu terjadi sekitar pukul 01.00 dini hari.
“Saya selesai makan pikirnya capek jadi rasa demam namun rasa tersebut mengakibatkan mual-mual sampai muntah,” jelas Egelin Nove Riwu Nawa yang saat ini dirawat di RS. Siloam Kupang.
Kepala Unit Tindak Pidana Tertentu (Kanit Tipidter) Polres Kupang Kota, Fernando Oktober, membenarkan kejadian tersebut dan sementara pihaknya sedang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta mengumpulkan informasi dari korban maupun peserta yang menggikuti kegiatan teresebut.
Ditambahkan sesuai dengan informasi yang dihimpun, kejadian terjadi sekitar pukul 01.00.
“Sementara ini yang kami lakukan adalah oleh TKP dan menggumpulkan informasi. Informasi yang beredar semua gejala sama,” papar nya.
Sementara dr. Aisha, koordinator para dokter di RS. S.K. Lerik mengatakan sebanyak 12 orang yang ditangani di rumah sakit itu.
“Saya belum memastikan penyakit yang diderita para pasien karena sesuai dengan pengeluhan yakni gangguan pada pencernaan, mual dan demam,” jelas Aisha.
Ditambahkan setelah diperiksa ternyata ada pasien yang hamil dan ada yang jatuh sebelumnya.
Dari ke 12 pasien tersebut 6 orang mendapat rawat nginap, 5 orang dikirim ke bagian perawatan internal, sedangkan 1 orang pasien dikirim ke ruang bersalin.
“Rata-rata hasil pemeriksaan darah putihnya masih normal namun belum bisa dipastikan penyakit apa yang diderita karena masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut,” tutupnya
Dari data yang diperoleh jumlah peserta bimtek yang menderita penyakit yang diduga keracunan makanan tersebut sebanyak 19 orang pasien.
Sebanyak 12 orang sementara mendapat perawatan di RS. S.K. Lerik dan 7 orang lainnya dirawat di RS Siloam Kupang.
Pihak manejemen Hotel Pelangi Kupang yang saat itu menyediakan makanan sampai berita ini diturunkan belum bisa dikonfirmasi karena tidak berada ditempat. (R1)