Kupang, penatimor.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kupang membentuk Kelompok Kerja (Pokja) guna persiapan pelaksanaan imunisasi Measles Rubella (MR) di Swiss Bellin Kristal Hotel, Jumat (6/7).

Kegiatan ini dibuka oleh Sekretaris Dinkes Kota Kupang Rudy Pryono, didampingi Kepala Bidang P2P Sri Wahyuningsi dan dr. Ida Koamesah dari Unicef.

Peserta yang hadir dari bidang kesehatan, yakni para Kepala Puskemas, Posyandu, Pustu, dokter spesialis anak dr. Karolina Tallo, SpA., dan dokter spesialis penyakit dalam dr. Elishabet De Haan, juga dari Dinas Pendidikan, Dinas Kominfo, dan Bagian Hukum Setda Kota Kupang.

Sekretaris Dinkes Kota Kupang Rudy Pryono dalam sambutannya, meminta agar pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan ini, dapat mensukseskan imunisasi MR yang merupakan program nasional, agar bisa berjalan secara baik dan sesuai target yang ditetapkan.

“Saya berharap melalui kegiatan tersebut bisa saling memberikan masukan, guna secara bersama-sama melengkapi apa yang akan dilakukan nantinya,” pintanya.

Menurut dia, kegiatan yang dilaksanakan ini menjadi tanggung jawab bersama untuk bisa sukses.

“Saya juga memiliki tugas bagaimana menghitung sasaran, dan sesuai hasil hitungan yang telah saya lakukan awal tahun 2018. Sesuai data BPS pada minggu lalu, ada tambahan lagi sasaran. Ini menjadi tugas berat, sebab harus dikonversi lagi dengan melakukan perhitungan kembali sesuai per wilayah kelurahan secara hati-hati dengan menggunakan rumus statistik,” katanya.

Dia melanjutkan, dalam perhitungan sasaran harus menggunakan rumus statistik, sehingga tidak terjadi kesalahan di kemudian hari. Oleh karena itu, sasaran harus sesuai dan bisa dilayani semua.

“Dalam perencanaan, tentunya kita perlu membuatnya secara baik, guna dalam pelaksanaannya tidak boleh ada hal-hal yang terlewatkan. Selain itu juga dalam pelaksanaannya, diperlukan kerja sama di antara komponen yang ada, baik secara interen instansi maupun pihak luar, yakni swasta agar cakupannya bisa menyeluruh. Tidak kalah penting juga monitoring dan evaluasi yang menjadi catatan penting tentang apa yang kurang dari pelaksanaan bisa dapat dilengkapi atau diperbaiki sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan,” katanya.

Sementara itu, Koordinator Pelaksana Sri Wahyuningsi, mengatakan, pelaksanaan imunisasi MR sampai pada pelaksanaan membutuhkan kerja sama semua pihak, agar target 104.000 anak yang telah ditargetkan bisa terealisasi dengan baik.

“Pokja Penanggulangan Kejadian Pasca Imunisasi (KIPI) juga wajib di setiap kabupaten dan kota. Untuk Kota Kupang sendiri yang sudah ada dokter spesialis anak. Untuk itu Pokja KIPI ini harus dibentuk dengan diketuai oleh dokter anak yang ada di Rumah Sakit S.K Lerik,” ungkapnya.

Intinya kata Sri, semua masyarakat Kota Kupang tahu dan mendapat informasi bahwa semua anak usia 9 bulan sampai 15 tahun wajib mendapat imunisasi MR.

“Kami juga melibatkan dari Dinas Pendidikan, Infokom dan Bagian Hukum,” katanya.

Sasarannya adalah semua SD, SMP, PAUD, Taman Bermain dan SMA-SMK yang ada anak usia dibawah 15 tahun.

Dinkes, lanjut dia, akan membentuk 800 posko imunisasi, juga akan membuka pos di Lippo Plaza Kupang, Trans Mart, Flobamora Mall dan Pasar Kasih Naikoten untuk mencari sasaran.

“Tenaga medis yang disiapkan sebanyak 350 orang, yaitu tenaga yang bisa menyuntik yaitu dokter, perawat dan bidan. Tenaga kesehatan yang ada, harus diatur dengan baik agar minimal satu posko imunisasi bisa ada satu tenaga,” ujarnya.

Ketua KIPI yaitu dr. Karolina Tallo, SpA, dan Wakil Ketua dr. Elisabeth Maria De Haan. (R1)