Connect with us

SPORT

Tiga Anggota Polri jadi Pilar Penting Tim Sepakbola NTT di PON 2024

Published

on

Bryan Fomeni, Ibnuh Sanda, dan Crespo Hale.

SIGLI, PENATIMOR – Tim sepakbola putra Nusa Tenggara Timur tengah bersiap menjalani laga perdananya di PON XXI Aceh-Sumut.

Tim asuhan pelatih Adnan Mahing ini telah berada di Sigli, Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh sejak Jumat (30/8/2024) siang. Pasalnya, babak penyisihan grup D akan dilangsungkan di Sigli.

Pagi tadi, tim ini menjalani latihan di lapangan Bambi Aceh, Sigli.

Ada yang menarik dari tim ini, dimana terdapat tiga anggota Polri yang menjadi pilar penting, yaitu Aipda Ibnuh Sanda, Bripda Crespo Hale, dan Bripda Bryan Fomeni.

Crespo Hale yang merupakan anggota Direktorat Sabhara Polda NTT dipercaya sebagai kapten tim. Ini merupakan kali kedua dia memperkuat tim NTT di event olahraga terbesar di Indonesia itu, setelah sebelumnya di PON Papua.

Sementara, Bryan Fomeni di posisi kiper, dan Ibnuh Sanda sebagai asisten pelatih.

Ibnuh Sanda yang ditemui di wisma atlet Sigli, Sabtu (31/8/2024) sore, mengaku bersyukur dapat dipercaya untuk terlibat langsung dalam tim sepakbola NTT di PON 2024.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Ketua Asprov PSSI NTT dan juga Manajer Tim, yang telah mempercayakan kami untuk ikut terlibat bersama tim ini,” ungkap Ibnuh.

“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada bapak Kapolda NTT, bapak Direktur Sabhara Polda NTT, bapak Kapolresta Kupang Kota, dan bapak Kapolres Manggarai Timur, karena telah mengizinkan dan mendukung kami bertiga untuk terlibat dalam tim ini,” lanjut sosok yang juga menjabat Kanit Jatanras Satreskrim Polresta Kupang Kota itu.

Profil Ibnuh Sanda

Ibnuh Sanda sebelumnya pernah dipercaya menjadi asisten pelatih tim NTT di Pra Popnas 2022 dan Popnas 2023.

Ibnuh selama ini ikut melatih pada klub Tunas Muda Kupang. Dia juga merupakan mantan pemain dari klub yang berdiri sejak tahun 2003 itu.

Berkat tangan dinginnya, Ibnu sukses membawa klub Tunas Muda menjuarai sejumlah turnamen sepak bola bergengsi di Kota Kupang.

Ibnuh juga pernah menjadi peserta terbaik dalam pelatihan pelatih lisensi D yang digelar di Kupang.

Di Pra Popnas 2022, Ibnuh ikut membawa tim sepakbola NTT lolos ke ajang Popnas Sumsel-Babel tahun 2023, setelah berhasil mengalahkan tim Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat dan Jawa Timur.

Ibnuh Sanda memang terlahir dari keluarga pecinta sepak bola. Untuk itu, tak heran jika seluruh saudara kandungnya adalah pesepak bola handal.

Salah satu adik kandung Ibnu yang menjadi pemain sepak bola profesional adalah Alsan Sanda yang kini memperkuat Bhayangkara Solo FC.

Termasuk Adi Roma Sanda dan Fadam Sanda selalu memperkuat tim PS Kota Kupang atau Persekota Koepan pada turnamen El Tari Memorial Cup (ETMC).

Menariknya lagi, Ibnu Sanda dan seluruh saudara kandungnya adalah anggota Polri dan semuanya juga pecinta olahraga beladiri taekwondo.

Kecintaan akan dunia olahraga membuat Ibnuh Sanda mendedikasikan diri bagi anak-anak generasi muda lewat olahraga sepakbola dan bela diri taekwondo.

Dengan keahliannya di dunia sepakbola dan bela diri taekwondo, ia membina anak-anak remaja di lingkungan sekitar rumahnya untuk aktif dalam dunia olahraga.

Ibnu pun rela menyisihkan gaji bulanannya untuk mengadakan berbagai perlengkapan olahraga, dan tidak memungut biaya dan kebanyakan anak binaan pun berasal dari keluarga kurang mampu.

Walaupun bertugas sebagai anggota polisi ia dapat membagi waktu dalam tugas maupun waktu latihan bagi anak binaannya.

Dimana setiap sore menjadi jadwal rutin untuk latihan sepak bola. Dan Lokasinya di Stadion Merdeka setiap pukul 15.30 Wita hingga jelang magrib.

“Sementara untuk latihan taekwondo di laksanakan pada Rabu dan Minggu malam, dengan lokasi latihan di rumah saya di Kampung Solor, Kota Kupang,” kata Ibnuh Sanda.

Lanjut Ibnuh, untuk peserta latihan sepak bola adalah peserta latihan taekwondo dari anak-anak keluarga kurang mampu.

Saat ini ia telah membina 75 anak dan remaja serta pemuda untuk latihan, untuk sepak bola dari anak usia 7 tahun hingga 25 tahun.

Dalam memenuhi kebutuhan sarana latihan dan konsumsi masih mengandalkan sumbangan senior dan sumbangan pribadi dari Bripka Ibnu Sanda. Terkadang juga ada orang tua yang ikut menyumbang.

“Kebanyakan peserta latihan sepak bola ini adalah dari keluarga kurang mampu sehingga saya gratiskan,” kata Ibnuh.

Misinya pun sedernaha yaitu untuk membentuk karakter anak-anak agar menyibukkan diri dengan kegiatan positif, khususnya dalam dunia olahraga.

“Anak-anak perlu dilatih sejak dini agar mereka sibuk dengan hal positif bukan hanya sibuk bermain game,” sebut Ibnuh.

“Untuk waktu latihan selama dua jam. Saya juga mengajarkan dan melakukan latihan teknik drible bola, teknik dasar dan visi dan misi bermain bola,” lanjut dia.

Untuk pembinaan yang lebih terarah, pihaknya mengelompokkan anak binaan untuk anak usia dibawah 12 tahun, 16 tahun kebawah dan usia dewasa.

Selain berlatih, Ibnu juga mengikutkan anak binaannya dalam berbagai kejuaraan dan pertandingan sepak bola.

Untuk membiayai keberangkatan tim dan akomodasi selama di daerah pertandingan, Ibnuh lagi-lagi mengandalkan gajinya serta ada sumbangan sukarela orangtua.

“Selain swadaya, ada juga beberapa orang tua yang membantu,” imbuhnya.

Harapannya, agar anak-anak binaannya bisa bermain sepak bola yang benar dan bisa bermain dikancah nasional serta merubah hidup mereka menjadi pemain sepak bola profesional.

Lanjut dia, untuk pembinaan olahraga taekwondo, biasa dilakukan pada setiap Rabu dan Minggu malam dengan melatih 40 anak dan remaja dari usia 8-15 tahun dari berbagai latar belakang keluarga.

Latihan taekwondo ini dirintis sejak tahun 2016 secara gratis.

“Kegiatan yang dilaksanakan juga sangat mendapat respon positif dari orang tua, dan mereka sangat mendukung. Adapula yang mau menyumbang tapi ditolak,” kata Ibnu.

Khusus untuk pakaian latihan, bagi anak-anak yang mampu bisa membeli sendiri baju latihan.

Sedangkan untuk anak-anak kurang mampu Ibnu membelikan seragam latihan.

Untuk saat ini dia sedang gencar melatih anak didiknya karena akan ada ujian kenaikan sabuk.

Selain itu anak-anak binaan pun selalu diikutsertakan dalam pertandingan antar dojang se-Kota Kupang.

Soal biaya dan pengeluaran, ia tidak terlalu ambil pusing karena ia rela menyisihkan gaji dan pendapatan untuk pembinaan generasi masa kini.

Kegiatan positif yang dilakukan ini juga sangat berdampak positif bagi anak-anak agar tidak hanya sibuk bermain game apalagi sampai melakukan tindak kriminal.

Profil Crespo Hale

Pelatih Adnan Mahing tetap menunjuk Crespo Hale sebagai kapten tim.

Pemain asal klub Bintang Timur Atambua itu dipercaya sebagai jenderal lapangan karena punya pengalaman bermain di tingkat regional, nasional, hingga mancanegara.

Pemuda kelahiran Sesekoe, Atambua, 8 Mei 2003 itu punya segudang pengalaman dalam karier sepakbolanya.

Itu sebabnya posisi penting sebagai kapten diberikan kepada dia, karena dianggap lebih senior untuk mengatur anggota timnya menghadapi lawan.

Adnan Mahing sangat tau, bahwa kapten yang baik dan berwibawa akan berpengaruh pada kinerja tim secara keseluruhan.

Kisah Crespo Hale sebagai pemain sepakbola berbakat asal Atambua itu, sudah lama menjadi perbincangan di dunia sepak bola Indonesia.

Kiprahnya yang gemilang dan karier yang terus berkembang menjadikannya sosok yang patut diperhitungkan.

Sejak dini, bakat sepakbolanya sudah tampak. Ia memulai perjalanan sepak bolanya dengan bergabung di Akademi Bintang Timur Atambua (BTA).

Di sana, bakatnya semakin terasah dan mengkilap, membuatnya menjadi salah satu andalan BTA.

Namun, apa yang membuat Crespo Hale begitu istimewa adalah kesempatan langkanya untuk bermain di Belanda.

Ia bersama dua rekannya, Erik dan Martin Yetimau, diutus ke akademi sepak bola Belanda.

Di sana, mereka menjalani latihan intensif yang memperluas wawasan dan keterampilan sepak bola mereka.

Keempat pelatih dari empat akademi berbeda di Belanda pun memberikan pujian atas perkembangan mereka.

Crespo Hale juga pernah memperkuat Tim Pelajar Indonesia U16 dalam pertandingan Borneo Cup 2017 di Stadion Likas, Kinabalu, Malaysia.

Prestasi Crespo Hale tidak hanya terbatas di akademi. Dia juga menjadi pilihan utama dalam tim sepakbola NTT di Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua tahun 2021.

Seleksi ketat yang dilakukan oleh pelatih Ricky Nelson membuktikan bahwa Crespo adalah pemain dengan kemampuan individu yang luar biasa.

Ia memiliki teknik yang tajam, serta kematangan dalam bermain yang membuatnya mampu menghadapi tekanan dan situasi sulit dengan tenang.

Pencapaian Crespo lainnya adalah ketika ia dipanggil untuk memperkuat Timnas U-20 Indonesia pada Piala Dunia 2023.

PSSI mengakui potensinya yang luar biasa, dan Crespo Hale merasa bangga dapat mewakili negaranya dalam kompetisi internasional tersebut.

Dengan segala prestasi dan pengalaman berharga yang dimilikinya, Crespo Hale bukan hanya menjadi harapan untuk NTT, tetapi juga untuk seluruh sepak bola Indonesia.

Kiprahnya yang gemilang adalah bukti bahwa bakat sepak bola Indonesia tidak hanya berada di pulau-pulau besar, melainkan juga di perbatasan seperti Atambua, Nusa Tenggara Timur.

Semoga Crespo Hale terus sukses dalam perjalanannya dan memberikan inspirasi bagi pemain muda lainnya untuk menggapai impian mereka dalam dunia sepak bola.

Profil Bryan Fomeni

Bryan Bertholino Fomeni adalah sosok yang menginspirasi banyak orang, terutama pemain muda di Nusa Tenggara Timur.

Lahir dan besar di Kota Karang, Kupang, Bryan memiliki hasrat besar dalam dunia sepakbola sejak kecil.

Ia tumbuh dengan cita-cita menjadi seorang kiper handal dan berjaya di panggung sepak bola nasional.

Dari usia muda, putera dari pasangan Pace Fomeni dan Poppy Mitak ini sudah menunjukkan bakat luar biasa dalam menjaga gawang.

Itu sebabnya, Bali United Akademi melihat potensinya dan membawanya di bawah sayap mereka.

Di akademi ini, Bryan mengalami perkembangan signifikan dalam kemampuan sepakbola nya.

Ia belajar dari pelatih yang berpengalaman dan berlatih keras untuk mengasah keterampilannya, dan berhasil membawa Bali United meraih Runner Up di Elite Pro Academi (EPA).

Namun, perjalanan Bryan tidak hanya berhenti di sana.

Selain mengasah bakatnya di Bali United Akademi, Bryan juga memutuskan untuk menjadi anggota Polri dan kini bertugas pada Satuan Samapta Polres Manggarai Timur.

Ia adalah sosok yang tangguh, tidak hanya dalam sepakbola, tetapi juga dalam menjaga ketertiban dan keamanan di wilayahnya.

Puncak dari perjalanan sepakbola Bryan datang ketika ia dipanggil oleh PSSI untuk bergabung dalam pemusatan latihan tim nasional U-18 pada November 2021.

Ini adalah pengakuan besar untuk bakat dan dedikasinya dalam sepakbola. Bersama pemain-pemain muda berbakat lainnya, Bryan berlatih keras untuk menghadapi tantangan besar di Piala Dunia U20 2023.

Namun, Bryan tidak hanya berfokus pada karier sepakbola nya. Ia juga tetap setia kepada komunitas sepakbola lokal di NTT.

Ia pernah membela tim SSB Tunas Muda Kota Kupang, kemudian menjadi bagian penting dari tim Pra-PON NTT, dan kini pada tim NTT di PON 2024.

Prestasinya mencapai puncak ketika ia membela Persematim Manggarai Timur di Liga 3 El Tari Memorial Cup (ETMC) XXXII 2023 di Kabupaten Rote Ndao.

Aksi gemilangnya di lapangan membuatnya layak untuk masuk dalam skuad Pra-PON NTT.

Sebagai seorang kiper, Bryan Fomeni terkenal dengan refleksnya yang tajam dan kemampuan mengamankan gawangnya dengan baik.

Pelatih kepala tim Pra-PON NTT, Adnan Mahing, mengakui bahwa Bryan dipilih untuk masuk dalam skuad utama karena pengalamannya di Bali United Akademi dan pemanggilan sebelumnya oleh PSSI.

Bryan Bertholino Fomeni adalah inspirasi bagi banyak pemain muda di NTT dan seluruh Indonesia. Ia adalah bukti bahwa jika Anda memiliki tekad dan semangat yang besar, tidak ada hal yang tidak mungkin dalam mencapai impian Anda, apakah itu di bidang sepakbola atau dalam melindungi dan melayani masyarakat sebagai seorang polisi.

Bryan telah menunjukkan bahwa dengan kerja keras dan tekad yang kuat, seseorang dapat mencapai puncak keberhasilan mereka, dan cerita perjalanan hidupnya akan terus menginspirasi banyak generasi yang akan datang.

Laga Perdana Melawan Kalsel

Tim sepak bola putra Nusa Tenggara Timur (NTT) tengah mempersiapkan diri untuk berlaga di ajang bergengsi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara tahun 2024.

Tim asuhan pelatih Adnan Mahing ini tergabung dalam Grup D, bersama tiga tim lainnya yaitu Gorontalo, Kalimantan Selatan, dan Sumatera Utara.

Sejak dua bulan terakhir, tim sepak bola putra NTT tidak mengenal kata istirahat. Latihan intensif terus digelar, baik di Kupang maupun try out di Jakarta, dengan fokus pada peningkatan kondisi fisik, pematangan taktik, serta penguatan mental bertanding.

Pelatih Adnan Mahing mengungkapkan bahwa persiapan tim sudah mencapai 90 persen, dengan penekanan khusus pada penguasaan bola dan strategi bertahan yang solid.

“Grup D bukanlah grup yang mudah, tetapi kami siap menghadapi tantangan ini. Setiap tim memiliki kelebihan masing-masing, namun kami yakin dengan persiapan yang sudah dilakukan, NTT bisa memberikan perlawanan terbaik,” ujar Adnan Mahing.

Untuk diketahui, laga perdana tim NTT di babak penyisihan grup, akan mempertemukan mereka dengan Kalimantan Selatan pada Selasa, 3 September 2024, pukul 20.15 WIB di Stadion Blang Paseh Sigli, Aceh.

Laga kedua NTT dijadwalkan pada Jumat, 6 September 2024, di stadion yang sama, melawan Sumatera Utara.

Setelah dua laga berat tersebut, tim NTT akan melakoni laga ketiga melawan Gorontalo pada Senin, 9 September 2024, pukul 14.15 WIB. Meskipun Gorontalo tidak dianggap sebagai tim unggulan, namun mereka tetap harus diwaspadai karena setiap pertandingan di PON selalu penuh kejutan.

Setiap tim di Grup D memiliki karakteristik permainan yang berbeda. Kalimantan Selatan dikenal dengan permainan cepat dan agresif, yang mengandalkan serangan balik untuk mengejutkan lawan.

Sementara itu, Sumatera Utara memiliki kombinasi antara permainan bertahan yang solid dan serangan yang terstruktur, menjadikan mereka sebagai lawan yang sangat tangguh.

Gorontalo, meskipun tidak sepopuler dua tim lainnya, memiliki potensi untuk membuat kejutan dengan permainan disiplin dan semangat juang yang tinggi.

Pelatih Adnan Mahing mengaku telah mempersiapkan strategi khusus untuk menghadapi setiap lawan di Grup D.

“Kami telah mempelajari pertandingan mereka, dan mengidentifikasi kelemahan serta kekuatan masing-masing tim. Fokus kami adalah bermain dengan disiplin, menjaga formasi, dan memanfaatkan setiap peluang yang ada,” ungkap Adnan Mahing.

Jika tim NTT berhasil melalui babak penyisihan grup dengan hasil yang memuaskan, mereka akan melanjutkan perjuangan ke babak 8 besar yang dijadwalkan berlangsung pada 13-14 September 2024 di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh.

Di fase ini, persaingan akan semakin ketat karena hanya tim-tim terbaik yang akan bertanding. Setiap pertandingan akan menjadi pertaruhan besar bagi tim NTT untuk melangkah ke tahap berikutnya.

Babak semifinal akan berlangsung pada Senin, 16 September 2024, dan jika berhasil lolos, tim NTT akan berkesempatan untuk tampil di babak final pada Rabu, 18 September 2024.

Partai puncak ini tidak hanya akan menentukan siapa yang menjadi juara sepak bola PON XXI, tetapi juga akan menjadi ajang unjuk gigi bagi para pemain muda NTT yang bercita-cita untuk berkarir di level yang lebih tinggi.

PON XXI 2024 bukan hanya menjadi ajang pembuktian bagi tim sepak bola putra NTT, tetapi juga sebagai kebanggaan bagi seluruh masyarakat NTT. Dukungan dari masyarakat diharapkan dapat menjadi motivasi tambahan bagi para pemain yang akan bertanding jauh dari kampung halaman.

Banyak pihak yang telah memberikan dukungan, baik dari segi moral maupun materi, termasuk pemerintah daerah, sponsor, serta para mantan pemain sepak bola NTT.

Anak-anak asuhan pelatih Adnan Mahing segera berlaga di PON XXI, bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi untuk seluruh rakyat NTT. Setiap dukungan yang diterima adalah energi tambahan bagi mereka untuk berjuang di lapangan.

Dengan persiapan yang matang, strategi yang cermat, dan dukungan penuh dari masyarakat, tim sepak bola putra NTT diharapkan mampu meraih prestasi gemilang di PON XXI 2024.

Harapan besar kini tertuju pada kemampuan para pemain muda ini untuk mengharumkan nama daerah dan membawa pulang medali dari ajang olahraga terbesar di Indonesia ini. (bet)

Advertisement


Loading...
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

SPORT

NTT Menoreh Sejarah di PON XXI: Sepak Bola yang Mengangkat Asa Tanah Flobamora

Published

on

Tim Sepak Bola Putra Nusa Tenggara Timur di PON XXI Aceh-Sumut.
Continue Reading

SPORT

Temui Langsung Tim di Sigli, Chris Mboeik: Tunjukkan Performa Terbaik untuk NTT!

Published

on

Ketua Asprov PSSI NTT, Chris Mboeik saat berada di base camp tim sepakbola putra NTT di Wisma Atlet Sigli, Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, Kamis (5/9/2024).
Continue Reading

SPORT

Futsal NTT Hajar Sulbar 10-4, Lolos Dramatis ke Semifinal PON XXI Berkat Produktivitas Gol

Published

on

Tim Futsal Putra NTT.
Continue Reading