HUKRIM
Mayat Perempuan Ditemukan di Kali Oesapa-Kupang, Penderita Epilepsi, Keluarga Ikhlas
KUPANG, PENATIMOR – Penemuan mayat kembali terjadi di Kota Kupang, Senin (4/7/2022) siang.
Kali ini warga di Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang yang dibuat geger dengan penemuan sesosok mayat perempuan di kolong jembatan Oesapa.
Mayat yang teridentifikasi berinisial A tersebut ditemukan oleh warga setempat dengan posisi tengkurap di pinggir kali.
Warga setempat langsung melaporkan kejadian itu ke pihak kelurahan dan kepolisian.
Tak lama kemudian, pihak Polsek Kelapa Lima bersama Tim Inafis RSB Titus Uly Kupang langsung mendatangi lokasi mayat ditemukan.
Polisi tampak melakukan olah TKP dan indentifikasi. Lokasi penemuan mayat tampak dipagari dengan police line.
Usai proses identifikasi di TKP, mayat tersebut dievakuasi ke RSB Titus Uly untuk kepentingan visum lebih lanjut.
Eman, saksi mata yang juga warga sekitar TKP, kepada wartawan, mengatakan, saat mengambil air bersih di kali, ia kemudian melihat ada orang dalam kondisi tengkurap di pinggir kali.
“Saya pikir itu orang lagi tidur atau ada buat apa, ternyata saat saya lihat dari dekat, ternyata orang itu sudah meninggal dunia, sehingga saya beritahu warga sekitar dan pihak RT langsung menginformasikan kepada pihak kepolisian,” ungkap Eman.
Kapolres Kupang Kota Kombes Pol. Rishian Krisna Budhiaswanto, mengatakan, berdasarkan keterangan keluarga, korban saat ini berusia 30 tahun dan selama ini diketahui menderita penyakit epilepsi.
“Menurut keluarganya, korban tinggal di Oesapa Barat, dan setiap hari selalu mandi di sungai. Kemungkinan saat mandi, penyakitnya kambuh hingga korban meninggal dunia,” jelas Kapolres didampingi Kapolsek Kelapa Lima AKP Aulia Robby.
Sementara, dari hasil identifikasi di TKP, polisi menemukan mulut korban berbusa, suhu badannya masih hangat, dan tidak ada tanda-tanda kekerasan fisik pada tubuhnya.
Keluarga korban pun ikhlas menerima kematian korban, dan menolak tindakan autopsi.
“Pihak keluarga ikut ke RSB untuk menandatangani surat pernyataan penolakan autopsi,” jelas Kapolres. (wil)