Kupang, penatimor.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang bekerja sama dengan Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Kupang memberikan pelatihan bahasa Inggris bagi para guru-guru SD dan SMP di Kota Kupang.

Hal ini diungkapkan Wali Kota Kupang Jefri Riwu Kore, saat diwawancarai di Kantor DPRD Kota Kupang, belum lama ini.

Jefri mengatakan, unntuk meningkatkan kompetensi para guru-guru di Kota Kupang, pemerintah memberikan pelatihan atau kursus bahasa Inggris bagi guru-guru secara gratis.

“Kami menyadari benar bahwa penguasaan bahasa Inggris di zaman perkembangan teknologi dan informasi ini sangat penting. Untuk mengajarkan dan mempersiapkan siswa-siswi di sekolah, tentu para guru harus memiliki kompetensi dan keahlian berbahasa Inggris,” katanya.

Untuk itu kata Jefri, Pemkot Kupang bekerja sama dengan TP PKK untuk merekrut tenaga ahli, untuk memberikan pelatihan bahasa Inggris secara gratis kepada guru-guru.

“Kami sudah mulai program ini. Rencananya kami akan pilih beberapa sekolah terlebih dahulu, selanjutnya akan dikembangkan di semua sekolah,” ungkapnya.

Dia menjelaskan, selain memberikan kursus bahasa Inggris kepada guru, TP PKK Kota Kupang juga mempunyai program kursus bahasa Inggris kepada siswa-siswi, bekerja sama dengan kelurahan.

“TP PKK juga mempunyai program kursus bahasa Inggris gratis kepada anak-anak usia sekolah dan masyarakat umum. Bekerja sama dengan kelurahan untuk mengimbau semua masyarakat mengikuti kursus bahasa Inggris ini secara gratis,” ujarnya.

Dikatakan, perkembangan teknologi informasi sekarang sangat pesat. Pemerintah mempunyai tanggung jawab besar untuk mempersiapkan anak-anak bangsa, generasi penerus untuk bisa bersaing nantinya.

“Kita harus mulai dari sekarang. Mempersiapkan sumber daya manusia yang baik, berkualitas, berkarakter dan mampu bersaing, untuk memimpin kota ini ke depannya. Masa depan Kota Kupang ada di tangan generasi penerus yang harus mulai dibimbing mulai dari sekarang,” terangnya.

Menurut Jefri, untuk mewujudkan peningkatan SDM, diperlukan kerja sama semua pihak. Yaitu pemerintah, sekolah, guru, orangtua dan masyarakat.

Pasalnya pendidikan bukan hanya didapat di sekolah, tetapi juga di rumah dan di tengah-tengah masyarakat.

“Kita bukan hanya mendidik anak untuk cerdasa saja. Tetapi juga berkarakter baik. Orangtua juga harus memberi perhatian serius untuk pendidikan anak-anaknya,” ungkapnya.

Dia berharap, untuk meningkatkan mutu pendidikan di Kota Kupang, semua pihak bisa bekerja sama dan peduli terhadap pendidikan.

“Mutu pendidikan di Kota Kupang harus ditingkatkan agar dapat menjamin masa depan Kota Kupang. Di tangan anak-anak lah masa depan bangsa akan diberikan,” pungkasnya. (R1)