Connect with us

KOTA KUPANG

Kolaborasi IKAHI NTT – Daniel Tjen Selamatkan 216 Penderita Katarak dan Hernia di RSUP Ben Mboi Kupang

Published

on

OPERASI GRATIS. IKAHI NTT menggelar operasi gratis bagi penderita katarak dan hernia di RSUP Ben Mboi Kupang.

KUPANG, PENATIMOR – Mata tua itu berkaca-kaca. Di sudut ruang tunggu RSUP Ben Mboi Kupang, seorang kakek menggenggam erat tangan cucunya, penuh harap.

Sudah bertahun-tahun pandangannya kabur oleh katarak, membuatnya sulit melihat wajah orang-orang tercintanya.

Hari itu, harapan kembali menyala. Bersama ratusan pasien lainnya, ia datang untuk mendapatkan kesempatan baru melihat dunia dengan jelas.

Ikatan Hakim Indonesia (IKAHI) Nusa Tenggara Timur (NTT) menunjukkan kepedulian sosialnya dengan menggelar bakti sosial berupa operasi gratis bagi penderita katarak dan hernia.

Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, Sabtu dan Minggu (8-9 Februari 2025), di RSUP Ben Mboi Kupang.

Bakti sosial ini merupakan hasil kolaborasi IKAHI NTT dengan Mayjen TNI (Purn) Daniel Tjen dan tim medis dari Jakarta, serta didukung oleh Pemerintah Provinsi NTT dan RSUP Ben Mboi Kupang.

Sebanyak 216 pasien dari berbagai daerah, termasuk Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Timor Tengah Selatan (TTS), dan beberapa kabupaten lainnya, mendapatkan pelayanan medis secara gratis.

Ketua Pengadilan Tinggi Kupang, Dr Pontas Efendi, S.H., M.H., menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian IKAHI NTT dalam melayani masyarakat, terutama mereka yang kurang mampu untuk mendapatkan akses kesehatan yang layak.

“Ini adalah wujud kasih dan kepedulian kepada sesama. Bayangkan, mereka yang sebelumnya tidak bisa melihat kini bisa kembali melihat, anak-anak yang menderita hernia kini mendapatkan harapan baru. IKAHI hadir bersama tim dokter dan pemerintah untuk bersinergi dalam memberikan pelayanan medis bagi mereka yang membutuhkan,” ungkap Pontas Efendi.

Ia juga berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan di masa mendatang demi meningkatkan kualitas hidup masyarakat NTT.

Ketua Pengadilan Negeri Kupang, Fery Haryanto, turut mengapresiasi kegiatan ini yang melibatkan berbagai pihak.

Menurutnya, IKAHI NTT bersama Pemerintah Provinsi NTT memutuskan untuk berkontribusi dalam bidang kesehatan setelah melihat kondisi masyarakat yang masih membutuhkan layanan medis berkualitas.

“Kami terbiasa memberikan pelayanan hukum, namun kali ini kami ingin berbuat lebih dengan membantu masyarakat melalui pelayanan kesehatan. Setelah berdiskusi dengan Pj Gubernur, kami pun bergerak bersama untuk merealisasikan program ini,” ujar Fery.

Ia juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada RSUP Ben Mboi Kupang dan tim dokter dari Jakarta yang dipimpin oleh Mayjen TNI (Purn) Daniel Tjen.

“Semoga bantuan ini membawa manfaat besar bagi masyarakat. Kami juga berterima kasih kepada Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial yang turut serta dalam mendukung kegiatan ini,” tambahnya.

Fery menjelaskan bahwa pilihan untuk menangani operasi katarak dan hernia dalam bakti sosial ini disesuaikan dengan ketersediaan tenaga medis spesialis.

“Kami sebenarnya ingin menambahkan operasi bibir sumbing, namun terkendala pada kepesertaan. Semoga ke depan bisa terlaksana,” harapnya.

Mayjen TNI (Purn) Daniel Tjen, yang juga mantan Kepala Pusat Kesehatan TNI, menekankan pentingnya pendekatan multi-helix dalam bakti sosial ini, yakni melibatkan berbagai pihak demi kepentingan bangsa.

“Kami melakukan kegiatan bakti sosial ini di mana saja untuk membantu masyarakat yang membutuhkan, terutama di daerah terpencil di Indonesia bagian timur dan barat. Ini adalah cara kami bersyukur atas berkat yang telah diberikan Tuhan kepada kami,” ungkap Daniel.

Ia menjelaskan bahwa tim dokter yang terlibat berasal dari berbagai rumah sakit besar, termasuk RSCM dan rumah sakit milik TNI.

“Kami berasal dari masyarakat, dan kini saatnya kembali melayani masyarakat. Sejak tahun 2023, kami telah melakukan tujuh kali pelayanan kesehatan di seluruh kabupaten di NTT,” ujarnya.

Daniel juga menyampaikan apresiasinya terhadap Emanuel Melkiades Laka Lena, yang selama menjabat sebagai anggota DPR RI aktif berkomunikasi dengan mereka dalam upaya peningkatan layanan kesehatan di NTT.

“NTT memiliki potensi luar biasa, terutama dengan kepemimpinan Pak Melki yang memiliki visi luar biasa untuk membawa perubahan positif di daerah ini,” tambahnya.

Bagi Daniel dan timnya, bakti sosial di bidang kesehatan bukan sekadar kegiatan amal, tetapi ladang pengabdian.

“Ketika kita diberkati Tuhan, jangan hanya meningkatkan standar hidup kita sendiri, tetapi juga harus meningkatkan kepedulian kita terhadap sesama. Sejak tahun 2000, saya sudah aktif dalam operasi bibir sumbing dan melibatkan dokter bedah plastik dari TNI AD. Semua ini kami lakukan secara gratis sebagai wujud pengabdian kepada masyarakat,” tegasnya.

Setelah sukses menggelar bakti sosial di NTT, tim Daniel Tjen berencana melanjutkan pelayanan kesehatan serupa ke Timor Leste, tepatnya di sektor barat (Dili) dan sektor timur (Baucau). (*/bet)

Advertisement


Loading...