KUPANG, PENATIMOR – Tim Taekwondo Nusa Tenggara Timur (NTT) meraih prestasi gemilang dalam babak kualifikasi PON XXI Aceh-Sumut 2024, yang berlangsung di GOR POPKI Cibubur, Jakarta. Setelah melalui persaingan sengit, tim yang terdiri dari 11 atlet, 3 pelatih, dan 1 manajer ini sukses meraih 4 tiket yang memungkinkan mereka berlaga di PON 2024.

Pagi ini, Rabu (1/11/2023), tim Taekwondo NTT tiba kembali di Kupang dengan penuh kebanggaan setelah meraih prestasi luar biasa. Dari 11 atlet yang berjuang di Pra-PON, hanya 4 atlet yang berhasil meraih tiket PON 2024.

Keberhasilan tersebut disumbangkan oleh dua atlet putra, Yasfin Mahben (kategori Under 54kg) dan Mariano O. Samudra Rewong (Under 63kg), yang tampil luar biasa dalam kualifikasi PON. Disusul oleh dua atlet putri, Meychaela A. Kamengasah (kategori Under 62kg) dan Agnes S.M. Cofitalan (kategori Under 73kg), yang juga menunjukkan keunggulan mereka. Agnes kembali mengukir prestasi membanggakan, setelah pada PON XX tahun 2021 di Jayapura, Papua, dia menjadi satu-satunya atlet NTT yang lolos dan berlaga di event prestisius tersebut.

Dalam babak kualifikasi PON 2024 di Jakarta, NTT mengirimkan 11 atlet terbaiknya yang terdiri dari 4 atlet putra dan 7 atlet putri. Empat atlet putra yang memperjuangkan tiket PON adalah Yasfin Mahben (Under 54kg), Andreas Alfatrio Blegur (Under 58kg), Mariano O. Samudra Rewong (Under 63kg), dan Paskhalis Risky E. Sabon (Under 68kg).

Empat atlet Taekwondo NTT yang lolos PON 2024.

Sementara itu, ketujuh atlet putri yang berjuang untuk meraih prestasi terbaik bagi NTT adalah Gluzebina Devian Alves Soares (Under 46kg), Intan Aminarti Maulana Putri (Under 49kg), Yosi Gustasya (Under 53kg), Pasti Putri Egwilinda Mamun (Under 57kg), Meychaela A. Kamengasah (Under 62kg), Riany D.N. Potokatu (Under 67kg), dan Feronika Agnes S.M. Cofitalan (Under 73kg).

Keberhasilan empat atlet Taekwondo NTT dalam meraih tiket PON 2024 merupakan suatu pencapaian yang membanggakan bagi NTT. Mereka telah mengukir sejarah dalam cabang olahraga ini dan semakin memperkuat posisi NTT dalam persaingan nasional.

Manajer dan Pelatih tim Taekwondo NTT di Babak Kualifikasi PON 2024.

Dengan semangat juang yang tinggi, para atlet Taekwondo NTT siap memberikan penampilan terbaik mereka di PON 2024 nanti. Mereka akan mewakili NTT dengan bangga dan berusaha mempersembahkan prestasi gemilang di tingkat nasional.

Jawa Barat Keluar sebagai Juara Umum

Sementara itu, babak kualifikasi PON Aceh-Sumatera Utara 2024 untuk cabang olahraga Taekwondo telah resmi berakhir. Jawa Barat muncul sebagai juara umum dalam kompetisi yang melibatkan 805 atlet dan pejabat dari 35 Provinsi.

Jawa Barat meraih gelar juara umum dengan mengumpulkan 10 medali emas, 6 perak, dan 1 perunggu. Jawa Tengah menempati peringkat kedua dengan raihan 7 emas, 2 perak, dan 5 perunggu, sementara DKI Jakarta meraih 2 emas, 4 perak, dan 6 perunggu.

Ketua Umum Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI), Letjen TNI Richard Tampubolon, memberikan selamat kepada para pemenang dan menggarisbawahi pentingnya kerja keras, pembinaan, dan manajemen yang baik dalam meraih prestasi.

Richard Tampubolon juga menyoroti potensi pengembangan industri olahraga Taekwondo, termasuk aspek hiburan. Ia berharap semakin banyak pihak terlibat dalam mendukung Taekwondo dan menciptakan suasana yang mendukung pertumbuhan olahraga ini.

Hasil kompetisi babak kualifikasi PON dianggap sebagai indikator keberhasilan program pembinaan atlet di berbagai provinsi. Ajang ini memengaruhi seleksi atlet untuk PON 2024 Aceh-Sumatera Utara dan pelatnas level senior maupun junior.

Richard Tampubolon juga menekankan pentingnya peningkatan kondisi fisik atlet serta variasi dalam serangan dan serangan balik dalam pertandingan Taekwondo. Semua upaya ini akan menjadi fokus dalam pencarian bakat Taekwondo menuju target utama Olimpiade 2028, dengan Asian Games dan SEA Games sebagai sasaran penting. (bet)