KOTA KUPANG
Diskusi Tematik C4Ledger – AJI Kupang Membahas Tantangan Krisis Iklim
KUPANG, PENATIMOR – Suasana ruang diskusi penuh antusiasme ketika Konsorsium C4Ledger, Voices for Just Climate Action (VCA), dan SouthSouthNorth (SSN) bersinergi dengan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), untuk menggelar sebuah diskusi tematik yang berfokus pada perubahan iklim.
Acara ini dihadiri oleh para jurnalis dan jurnalis warga yang ingin lebih memahami isu-isu perubahan iklim dan berkontribusi dalam memberikan suara bagi aksi berkeadilan iklim.
Pada pembukaan acara, Ketua AJI Kota Kupang, Djemi Amnifu, menyatakan betapa pentingnya kegiatan ini dalam meningkatkan kapasitas jurnalis di daerah, terutama kondisi NTT yang seringkali mengalami kekeringan yang berdampak serius pada berbagai aspek kehidupan masyarakat.
Diskusi ini diharapkan dapat memperkuat kapasitas para jurnalis dan jurnalis warga, sehingga mereka dapat berperan aktif dalam meliput dan menyuarakan isu perubahan iklim, dan pada akhirnya memengaruhi kebijakan pemerintah untuk mencegah krisis iklim.
Direktur Yayasan Konservasi Way Seputih (YKWS), Febrilia Ekawati, menjelaskan bahwa tujuan dari diskusi tematik ini adalah untuk membawa suara aksi berkeadilan iklim ke permukaan melalui peran jurnalis dan jurnalis warga.
“Kegiatan kita hari ini adalah bagaimana suara untuk aksi berkeadilan iklim ini bisa diangkat oleh kawan-kawan jurnalis di Kupang,” kata Febrilia.
Ia juga menekankan pentingnya melibatkan aktor non-pemerintah dalam upaya mengatasi perubahan iklim.
“Dengan melibatkan masyarakat, termasuk jurnalis, kita dapat membentuk massa kritis dari tingkat bawah yang akan menjadikan isu perubahan iklim sebagai prioritas. Para jurnalis memiliki peran penting dalam menyebarkan praktik-praktik adaptasi dan mitigasi perubahan iklim yang cerdas,” lanjut dia.
C4Ledger, sebuah konsorsium yang terdiri dari enam organisasi masyarakat sipil, termasuk Yayasan Konservasi Way Seputih (YKWS), KONSEPSI NTB, Lembaga Pengkajian dan Pemberdayaan Masyarakat (LP2M) Sumatera Barat, TRANSFORM di NTB, Bengkel APPEK Kupang, dan YPPS Flores Timur, bertujuan untuk mendorong perubahan dalam aksi dan kebijakan terkait iklim di berbagai tingkatan pemerintahan, komunitas, dan sektor swasta.
Mereka berkomitmen untuk memastikan bahwa masyarakat sipil dan kelompok yang tidak terwakili memiliki suara dan hak-hak yang diakui melalui pembentukan ruang-ruang sipil inklusif, terbuka, dan berpengetahuan.
Dengan semangat kolaborasi yang kuat antara para jurnalis, organisasi masyarakat sipil, dan semua pihak yang terlibat, diskusi tematik ini menjadi langkah awal yang penting dalam menghadapi krisis iklim.
Semoga suara-suara para jurnalis dan masyarakat dapat membawa perubahan positif yang lebih besar dalam upaya menjaga planet kita dari ancaman perubahan iklim yang semakin nyata. (*/bet)