KUPANG, PENATIMOR – Hidup adalah tentang kebahagiaan saat kita melihat orang lain bahagia, namun juga tentang kesedihan saat kita melihat orang lain menderita.

Christofel Liyanto (60) adalah salah satu orang yang hidup dengan prinsip tersebut.

Pada suatu hari, dalam sebuah ruangan kantor yang tidak terlalu besar di Kupang, sekitar pukul 16.00 WITA, Christofel Liyanto, seorang pria paruh baya dengan balutan setelan baju kemeja putih, duduk bersama sejumlah wartawan.

Ruangan tersebut berukuran 3×4 meter, namun semangat Christofel begitu besar, mengisi setiap sudut ruangan itu.

Christofel Liyanto adalah seorang Komisaris Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Christa Jaya Perdana.

Tapi, hari itu, dia tidak hanya datang untuk membicarakan perbankan. Dia hadir untuk mengumumkan niatnya yang besar, yakni maju sebagai calon Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) untuk periode 2024-2029.

Dengan nomor urut 3 dari Partai Gerindra, Christofel Liyanto akan bertarung di Daerah Pemilihan (Dapil) NTT II, yang meliputi Pulau Timor, Kabupaten Rote Ndao, Sabu Raijua, dan Sumba Raya.

Keputusan besar ini diambil oleh Christofel Liyanto pada bulan Juni 2023 setelah pertimbangan matang.

“Hal ini karena saya ingin mencari kepuasan batin. Pada prinsipnya, hidup itu adalah kebahagiaan saat kita melihat orang lain bahagia, dan kesedihan saat kita melihat orang lain menderita,” ujarnya dengan mantap.

Christofel Liyanto ketika diundang mengikuti pembangunan gereja.

Christofel Liyanto, yang juga aktif dalam Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT), mengakui bahwa dalam tiga bulan terakhir, sejak ia mencalonkan diri sebagai calon anggota DPR-RI dari Partai Gerindra, undangan datang dari berbagai pihak.

Ia telah aktif berpartisipasi dalam berbagai bidang, termasuk dunia olahraga, kegiatan gerejawi, dan berbagai kegiatan sosial.

Bahkan, ia dengan antusias memberikan kuliah umum dan motivasi kepada mahasiswa tentang bagaimana menjadi pengusaha sukses di usia muda.

Selama ini, Christ juga telah lama aktif dalam bidang sosial, membantu masyarakat dan mendukung pembangunan gereja GMIT di Pulau Timor.

“Semakin banyak bantuan yang kita berikan, semakin kita menyadari bahwa masih banyak yang perlu kita bantu. Saya akhirnya menyadari bahwa kapasitas saya sebagai individu tidak cukup untuk memberikan bantuan yang dibutuhkan. Oleh karena itu, saya memutuskan untuk maju sebagai calon anggota DPR-RI, karena di sinilah pusat dana pemerintah yang dapat digunakan untuk membantu masyarakat,” tambahnya.

Christofel Liyanto memberikan bonus kepada atlet PON peraih medali emas.

Christofel Liyanto ingin menjadi suara masyarakat NTT di DPR-RI, menyampaikan aspirasi mereka, dan mencari solusi atas berbagai masalah yang dihadapi.

“Apabila saya terpilih menjadi anggota DPR-RI, ini adalah kesempatan yang lebih besar untuk membawa aspirasi masyarakat dan mencari solusi bagi masalah yang mereka hadapi,” pungkasnya dengan semangat.

Ketika diundang untuk menghadiri peresmian gedung gereja di desa Sunliu, kecamatan Amanuban Barat, Kabupaten Kupang, Christofel Liyanto tidak hanya duduk diam.

Ia berkeliling dan berdialog dengan para petani dan peternak setempat. Masyarakat meminta dukungan agar embung-embung kecil dapat dibangun untuk membantu mereka dalam beternak hewan sapi dan kambing dengan lebih baik. Para nelayan juga berharap mendapatkan dukungan dari pemerintah.

Selain itu, Christofel Liyanto selalu memiliki hasrat untuk mengajar dan membina kaum muda, mentransfer keahliannya agar mereka dapat mengembangkan diri menjadi pengusaha sukses.

Ia juga aktif dalam organisasi HIPMI yang merupakan tempat berkumpulnya para pengusaha muda dan sukses.

Dalam perjalanannya menuju DPR-RI, Christofel Liyanto bertekad untuk mengabdi lebih banyak kepada masyarakat NTT dan menjadi wakil yang setia untuk mewujudkan perubahan positif bagi daerahnya. Semangat dan komitmen Christofel Liyanto menjadi harapan baru bagi masyarakat NTT. (wil)