Connect with us

SPORT

Libas Kejati Sultra, Sulbar dan Banten, Kejati NTT Hampir Pasti Juara Pool F Kejuaraan Tenis Adhyaksa Cup XII

Published

on

BERSAMA. Kategori ganda putra umum, petenis Kejati NTT Ridwan Sujana Angsar dan Salahudin Yusuf berpose bersama petenis Kejati Sulawesi Barat Mustar dan Asnawir sebelum memulai pertandingan di lapangan tenis GOR Praja Raksaka Kepaon/Kompleks TNI, Sabtu (3/9/2022) pagi.

DENPASAR, PENATIMOR – Tim tenis Kejati NTT hampir pasti menjadi juara Pool F setelah berhasil mengalahkan tim Kejati Sulawesi Barat (Sulbar) pada pertandingan babak penyisihan grup hari kedua Kejuaraan Tenis Adhyaksa Cup XII tahun 2022 di lapangan tenis GOR Praja Raksaka Kepaon/Kompleks TNI, Sabtu (3/9/2022) pagi.

Tim ganda putra 50+ Kejati NTT yang diperkuat oleh petenis Fathoni Hakim dan Roman Robin harus mengakui keunggulan tim Kejati Sulbar yang menurunkan pemain A. Aslan dan Agung.

Sementara di pertandingan kategori ganda putri umum, tim Kejati NTT Wahyuni Indrayani dan Veronika Sukarman, kembali mencetak kemenangan atas tim Kejati Sulbar yang menurunkan pemain Suhra dan Jamila.

Tim Ganda Putri Umum Kejati NTT Wahyuni Indrayani dan Veronika Sukarman (Kostum hitam) saat melawan tim Kejati Sulawesi Barat, Sabtu (3/9/2022).

 

Pada kategori ganda putra umum, tim NTT yang menurunkan petenis Ridwan Sujana Angsar dan Salahudin Yusuf, mampu menunjukkan performa terbaik dengan melibas tim Kejati Sulbar yang diperkuat oleh Mustar dan Asnawir.

Pertandingan ini berlangsung seru dan sangat menegangkan, dimana kedua tim sejak set pertama saling mengejar poin.

Namun Ridwan dan Salahudin mampu mengendalikan permainan dan memberi tekanan pada Mustar dan Asnawir, hingga akhirnya mengunci pertandingan dengan kemenangan secara dramatis.

Sebelumnya, tim Kejati NTT di babak penyisihan juga berhasil mengalahkan tim Kejati Sulawesi Tenggara (Sultra) dan Kejati Banten dengan mengoleksi poin yang signifikan.

Dengan kemenangan ini, tim Kejati NTT tinggal menyelesaikan satu pertandingan tersisa di babak penyisihan melawan tim Kejati Gorontalo, untuk bisa bertengger di posisi puncak Pool F.

Pelatih Kepala Tim Kejati NTT, Rudi Basuki, mengaku di awal pertandingan, performa pemainnya memang terlihat kurang fit, namun akhirnya bisa bangkit dari tekanan lawan dan memenangkan laga.

Untuk itu sebagai pelatih, ia terus melihat titik lemah lawan sembari memotivasi pemain agar memanfaatkan kelemahan lawan untuk menciptakan poin sebanyak-banyaknya.

Rudi mengaku sangat mengapresiasi semangat juang para pemainnya untuk memenangkan setiap pertandingan yang dilakoni.

“Keinginan untuk menang itu harus kita punya. Jika tidak, dengan lawan yang lemah sekalipun pasti kita kalah,” terang dia.

Menurut Rudi, para pemainnya memiliki modal kekompakan dan komunikasi yang sangat luar biasa, dan hal ini adalah modal utama dalam bertanding.

“Karena itulah (Kekompakan) modal utama untuk menghasilkan kemenangan, dan memang tadi saya lihat itu yang pemain kita tampilkan,” ungkap Rudi.

“Khusus ganda putra, jujur lawan kita barusan memang di atas kita (Kemampuan bertanding, Red). Tapi sekarang apakah kita mau menang atau tidak. Karena petenis top sekalipun, kalau dia tidak punya percaya diri maka percuma. Jadi kuncinya adalah di kepercayaan diri dan semangat juang untuk menang,” sambung dia.

Pelatih Kepala Tim Kejati NTT Rudi Basuki (Kanan) dan Asisten Pelatih Imam.

Dengan tiga kali kemenangan yang telah diraih, Rudi tinggal fokus mempersiapkan timnya secara baik untuk menghadapi laga berikutnya.

“Kita tinggal melihat lawan kita selanjutnya. Ada NTB yang adalah juara bertahan, dan juga Sulawesi Tengah. Kita sudah antisipasi, dan siapa pun tim yang menjadi lawan, kita harus tetap berkomitmen bahwa kita datang untuk mencari kemenangan, bukan untuk refreshing,” tegas Rudi yang didampingi Asisten Pelatih, Imam.

Strategi lainnya menurut Rudi adalah mempersiapkan mental pemain dengan baik, karena dalam pertandingan kita juga harus menguji mental lawan.

Menurutnya, pemain harus memiliki mental yang bagus sehingga berdampak pada penampilan yang prima.

“Contohnya pak Kajari Kabupaten Kupang (Ridwan Angsar), dia punya mental yang luar biasa dan punya keinginan kuat untuk menang. Dia mampu memotivasi patnernya untuk bersama-sama meraih kemenangan dengan menerapkan alur atau strategi yang diterapkan pelatih,” jelas Rudi.

“Pak Ridwan memang luar biasa permainannya. Saya sangat bersyukur dan apresiasi. Mungkin karena beliau juga punya pengalaman bertanding di cabang olahraga lain yang dia geluti, sehingga akhirnya mampu bermain dengan baik dan tenang. Mobile nya juga bagus sehingga menutup area-area yang kosong, sekaligus memancing patner untuk berkerja sama meraih kemenangan,” puji Rudi lagi.

Rudi juga mengaku terus memperkuat kekompakan tim untuk menghadapi pertandingan selanjutnya.

“Untuk strategi lawan Gorontalo, nanti saya akan lihat siapa-siapa pemain yang bisa tampil untuk mengamankan juara pool. Tentunya seluruh pemain yang saya bawa sudah siap bertanding,” ujarnya.

“Termasuk mengevaluasi dan membenahi kelemahan tim, serta melihat juga kelemahan tim lawan untuk dipakai meraih kemenangan. Karena permainan ini juga butuh spirit dan komunikasi yang baik antar pemain,” sambung Rudi Basuki sembari mengapresiasi dukungan luar biasa dari suporter Kejati NTT yang terus menyemangati para pemain dari luar arena pertandingan.

Sebagai pelatih ia terus mengarahkan pemain untuk bermain sesuai strategi dan pola yang diinginkan agar bisa tercipta kemenangan.

Terpantau, pertandingan tim Kejati NTT juga disaksikan langsung oleh Kajati NTT Hutama Wisnu beserta para Asisten, dan juga Ketua IAD Wilayah NTT Ny. Rofiqoh beserta sejumlah anggotanya. (nus)

Advertisement


Loading...