SPORT
ETMC XXXI Lembata jadi Turnamen Paling Spesial Sepanjang Sejarah Sepak Bola NTT, Ini Buktinya!
LEWOLEBA, PENATIMOR – Turnamen sepak bola terakbar di Bumi Flobamorata, Provinsi Nusa Tenggara Timur, yakni El Tari Memorial Cup (ETMC) XXXI segera dimulai di Lewoleba, ibukota Kabupaten Lembata, pada Jumat (9/9/2022) petang nanti.
Banyak hal menarik yang patut menjadi catatan penting dari kompetisi sepak bola Liga III zona NTT tersebut.
Pertama, ETMC XXXI Lembata merupakan turnamen yang spesial karena merupakan gabungan dari tiga even, yakni ETMC, Liga III dan Porprov tingkat Provinsi NTT.
Kedua, turnamen yang akan berlangsung di Stadion Gelora 99 pada 9-15 September 2022 itu merupakan ETMC dengan peserta terbanyak sepanjang sejarah penyelenggaraan turnamen ini sejak tahun 1969.
Ketiga, ETMC Lembata menjadi sangat spesial, karena kick off sengaja digelar pada Jumat (9/9/2022) bertepatan dengan Hari Olahraga Nasional, Hari Ulang Tahun Otonomi Daerah Kabupaten Lembata (Tahun 1999), peresmian Stadion Gelora 99 Lembata, serta mengenang almarhum Bupati Lembata Eliazer Yentji Sunur sebagai inisiator pembangunan Stadion Gelora 99.
Pada pelaksanaan tehnical meeting dan drawing yang digelar pada Kamis (8/9/2022), terdata sebanyak 24 tim yang akan berlaga di ETMC Lembata.
Ke-24 tim tersebut terdiri dari 19 tim asal kabupaten/kota se-NTT dan lima klub profesional yang tercatat sebagai anggota Asprov PSSI NTT.
Tiga tim kabupaten yang absen kali ini adalah Persap Alor, Persamba Manggarai Barat, dan Persesba Sumba Barat. Ketiganya absen dengan alasan ketiadaan dana dari Pemkab masing-masing.
Ketua Asprov PSSI NTT Chris Mboeik kepada awak media, mengaku gembira dengan jumlah meningkatkan jumlah partisipasi peserta pada ETMC Lembata.
Chris juga mengapresiasi keterlibatan lima klub profesional dalam ETMC Lembata.
“Untuk pertama kalinya semua klub yang terdaftar sebagai anggota Asprov PSSI NTT terlibat di ETMC,” kata Chris Mboeik.
Sosok yang juga Wakil Ketua DPRD Provinsi NTT itu juga menyampaikan rasa bangga dan terima kasih kepada para Bupati dan Wali Kota, seluruh Askab PSSI, dan para pemilik klub yang sudah mengirimkan tim ke ETMC Lembata.
“Ini kolaborasi yang baik dari kita yang mencintai dan punya keinginan yang sama untuk memajukan sepak bola NTT,” ungkap Chris Mboeik.
Sementara, Wakil Ketua Asprov PSSI NTT Ridwan Sujana Angsar, mengatakan, dengan 24 tim peserta ETMC Lembata, membuktikan bahwa pemerintah, DPRD, dan rakyat di seluruh NTT mendukung penuh kemajuan sepak bola di daerahnya masing-masing.
Ridwan menyebutkan, pada ETMC sebelumnya di Kabupaten Malaka, tercatat hanya 21 tim yang terlibat.
Terdiri dari 19 tim perserikatan (kabupaten/kota) dan dua klub profesional anggota Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI NTT.
Tiga tim perserikatan yang tidak berpartisipasi adalah Persewa Waingapu, Persisteng Sumba Tengah dan PSN Ngada. Sedangkan dua klub profesional yang ikut adalah Putra Oesao FC dan Bintang Timur Atambua FC.
Di penyelenggaraan ETMC XXVIII Agustus 2017 di Kabupaten Ende, dari sebanyak 22 tim perserikatan (kabupaten/kota) yang tercatat di Asprov PSSI NTT, 3 tim diantaranya absen. Mereka adalah PS Kabupaten Kupang, PSKN Kefamenanu TTU dan Persarai Sabu Raijua.
Sedangkan di pagelaran ETMC XXVII November 2015 di Maumere, Kabupaten Sikka, hanya diikuti 17 Tim perserikatan. Lima tim lainya yakin Persab, Belu, TTS, Sumba Barat, Sabu Raijua, tidak berpartisipasi. (nus)