KOTA KUPANG
Sambut HBA Ke-62, Kejati NTT Sumbang 59 Kantong Darah
KUPANG, PENATIMOR – Menyambut Hari Bhakti Adhyaksa (HBA) ke-62 yang jatuh pada tanggal 22 Juli 2022 mendatang, Kejati NTT bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI), menyelenggarakan kegiatan donor darah.
Kegiatan yang merupakan wujud kepedulian dan berbagi kepada sesama tersebut digelar di Aula Lopo Sasando kantor Kejati NTT, Jalan Adhyaksa No. 1, Kelurahan Oebobo, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, Kamis (14/7/2022).
Kegiatan kemanusian yang dilaksanakan hingga pukul 12.00 Wita itu diikuti oleh para jaksa, pegawai tata usaha, IAD dan honorer pada Kejati NTT, Kejari Kota Kupang dan Kejari Kabupaten Kupang.
Kajati NTT Hutama Wisnu, SH.,MH., bersama para Asisten, dan Kajari Kabupaten Kupang Ridwan Sujana Angsar, SH.,MH., turut berpartisipasi mendonorkan darah.
Kegiatan donor darah yang dikoordinir oleh Koordinator Bidang Pidsus Kejati NTT, Mayangkoro, berhasil mengumpulkan 59 kantong darah, terdiri atas 9 kantong golongan darah A, 27 kantong darah O, 20 kantong darah B, dan 3 kantong darah AB.
Kajati pada kesempatan itu mengungkapkan, aksi donor darah tersebut merupakan bukti komitmen Kejati NTT dan jajarannya untuk berbagi dan peduli terhadap sesama.
“Kegiatan donor darah ini merupakan wujud komitmen bersama untuk peduli dan berbagi, dimana kita harus punya sensitivitas yang tinggi terhadap persoalan sosial kemasyarakatan,” kata Kajati.
“Kebutuhan darah di Kota Kupang sangat minim. Kita lihat dari pesan berantai via WhatsApp yang beredar belakangan ini dimana beberapa orang sangat membutuhkan sumbangan darah namun ketersediaan di PMI sangat kurang,” lanjut dia.
Selain itu, melalui kegiatan tersebut, diharapkan empati sosial sesama masyarakat dapat terwujud dan dapat saling berbagi dan menolong sesama yang membutuhkan.
“Jadi kami berharap banyak orang yang dapat menyumbangkan darah bagi sesama yang membutuhkan karena stok darah di PMI juga kurang. Setetes darah kita sangat berharga bagi sesama,” ungkap dia.
Sementara, Kasi Penkum Kejati NTT, Abdul Hakim, SH., menambahkan, kegiatan ini juga guna menindaklanjuti diskusi dengan pihak PMI dimana kebutuhan darah sangat tinggi tapi ketersediaan darah sangat kurang. (nus)