PENDIDIKAN & SASTRA
Untuk KBM Offline, 220 Siswa SMAN 5 Kupang Jalani Tes Swab Tahap II
Kupang, penatimor.com – Mencegah penyebaran Covid-19 pada peserta didik dan para guru, pihak SMA Negeri 5 Kupang kembali menggelar tes swab tahap kedua.
Test swab dilangsungkan di depan Aula SMAN 5 Kupang dengan tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19, Kamis,(3/6/2021) siang.
Pelaksanaan tes swab ini diperuntukan bagi 220 siswa-siswi yang sudah melewati tes swab tahap pertama serta para guru dan pegawai lainnya.
Pelaksanaan tes swab ini dibantu Tim Surveilance Biomolekuler Undana dimana terdapat tiga petugas yang melaksanakan proses swab.
Sedangkan untuk petugas lain membantu kelancaran proses tes swab tahap kedua tersebut.
Kepala SMAN 5 Kupang, Veronika Wawo Dheo, mengatakan, Tim Surveilance Biomolekuler Undana telah melaksanakan tes tahap kedua bagi 320 orang yang diantaranya, 220 peserta didik dan tenaga pendidik dan tenaga pegawai SMAN 5 Kupang.
Menurut dia proses pelaksanaan tes swab tahap kedua ini mencapai 25% peserta didik, serta akan dilanjutkan tahap kedua 50 % dan diharapkan sampai100 % ke depan untuk menjalankan proses KBM offline pada tahun ajaran baru ini.
Lanjut Veronika, saat pelaksanaan tes swab tahap pertama yang sudah berlangsung selama satu bulan dalam proses pembelajaran tatap muka terbatas.
“Tidak ada peserta didik maupun tenaga pendidik yang mengalami positif Covid, sehingga kami melanjutkan proses tahapan tes swab tahap kedua,” kata Veronika.
Dia juga mengharapkan di tahun ajaran baru ini, peserta didik sudah mencapai angka 50 persen yang sudah berhasil diswab, hingga dapat mengikuti KBM offline.
“Sehingga, satu bulan sesudah tahun ajaran tidak ada yang terpapar Covid-19, maka akan dinaikan kuota peserta didik menjadi 75 persen dan sebelum memasuki ujian semester sudah mencapai 100 persen mengikuti KBM offline,” imbuh Veronica.
Kepada seluruh peserta didik yang telah melakukan tes swab, juga diingatkan supaya dapat menjaga pola makan, rajin berolahraga serta wajib mengikuti semua protokol kesehatan Covid-19.
“Saat ini terkait dengan perilaku saja, apabila semua peserta didik beserta semua tenaga kependidikan yang ada di sekolah ini sadar dan bertanggungjawab dalam berprilaku, maka dapat menjadi suatu kebiasaan,” jelasnya.
Harapannya, kedepan SMAN 5 Kupang dapat menjalankan proses KBM dengan offline, tapi selalu dipantau atau diawasi oleh instansi lain untuk memonitoring proses KBM offline. (wil)