Connect with us

HUKRIM

Usut Kasus Video Mesum di Kupang, Polisi Amankan Mahasiswi Pemilik Akun, Diduga Diretas

Published

on

Kasat Reskrim Iptu Hasri Manasye Jaha, S.H.

Kupang, penatimor.com – Video adegan mesum saat kuliah online lewat akun aplikasi live Zoom di Kota Kupang diduga diretas oknum tak bertanggung jawab.

Video mesum ini sempat menghebohkan warga Kota Kupang dan viral di media sosial youtube, facebook dan group WhastApp.

Setelah beredar video mesum ini, aparat kepolisian Polres Kupang Kota langsung mengamankan pemilik akun aplikasi Zoom untuk ditindak lanjuti.

Pemilik akun bernama Wihelmina (21), mahasiswi di salah satu perguruan tinggi di Kota Kupang.

Video adegan mesum mahasiswi ini berdurasi 21 detik saat mengikuti kuliah online, dan diunggah di media sosial pada Kamis (8/10/2020) sekitar pukul 16.00 Wita.

Kapolres Kupang Kota, AKBP Satrya Perdana P.T. Binti, SIK., melalui Kasat Reskrim Iptu Hasri Manasye Jaha, S.H., yang ditemui wartawan, Senin (12/10) siang, mengatakan terhadap pemilik akun sudah dilakukan pemeriksaan.

Dikatakan Kasat Reskrim, setelah video tersebut viral langsung ditindak lanjuti, dengan mengecek orang-orang yang ikut dalam kuliah online memakai aplikasi Live Zoom, untuk meminta klarifikasi.

Kuliah online ini untuk persiapan PKL, dimana pada saat melakukan kuliah lagi bersama-sama dengan kedua saudara kandungnya di dalam ruangan.

Kejadian ini baru diketahui Wihelmina saat istrahat makan siang, dimana teman-temannya menghubungi untuk mematikan kamera karena terdapat postingan video mesum.

“Setelah melakukan pemeriksaan, kami melakukan klarifikasi dan pengecekan ke tempat kost, dan suasana ruangan yang berada di video tersebut. Di situ memang terdapat perbedaan yang berkaitan dengan suasananya di video mesum yang beredar luas,” jelas Kasat Reskrim.

Perbedaan juga dikuatkan lagi dari keterangan dua saudaranya, yang menjelaskan pada jam pelaksanaan kuliah live zoom, dan saat itu Wihelmina lagi bersama dengan dua saudara kandungnya.

“Sehingga video yang viral terdapat banyak perbedaan di dalam video, dari kualitas yang dilihat dan tempat sangat berbeda,” lanjut Kasat Reskrim.

Untuk menindak lanjuti kasus ini, Kasat Reskrim mengaku akan berkoordinasi dengan ahli IT untuk dapat menganilisa video yang beredar tersebut.

“Sehingga dapat diduga bahwa video tersebut diretas, dan bukan asli, lebih jelas untuk menganilisa kita butuh Ahli IT,” tambahnya.

Sedangkan untuk oknum yang melakukan penyebaran video mesum tersebut akan didalami polisi dengan penyelidikan. (wil)

Advertisement


Loading...